"Kita ada tutup sementara beberapa rute pelayaran sebab cuaca buruk yang melanda wilayah bagian Timur NTT," kata General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang Cut Priyatno kepada ANTARA di Kupang, Jumat.
Ia mengatakan bahwa sejumlah rute yang ditutup sementara itu adalah rute pelayaran Kupang-Sabu Raijua dan juga rute pelayaran Kupang-Waingapu, Sumba Timur.
Priyatno menambahkan bahwa penutupan sementara rute itu karena jalur yang dilalui kapal ASDP tersebut diterjang gelombang setinggi empat meter yang tentunya dapat membahayakan pelayaran.
"Ada imbauan dari BMKG bahwa sejumlah rute pelayaran diterjang gelombang berkisar dari tiga sampai dengan meter sehingga pelayaran kami hentikan sementara," ujar dia.
Kedua rute tersebut baru akan dibuka jika cuaca sudah membaik dan tak ada lagi gelombang setinggi tiga sampai empat meter di sejumlah rute itu.
"Kita utamakan keselamatan penumpang dan kru kita, sehingga akan kita pantau terus, berdasarkan update dari BMKG," tambah dia.
Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Maritim Tenau Kupang mengeluarkan peringatan dini terkait gelombang tinggi di perairan NTT.
BMKG juga mengeluarkan saran keselamatan yang meminta agar sejumlah operator kapal memperhatikan resiko tinggi terhadap keselmatan berlayar.
Untuk nelayan kecepatan angin lebih dar 15 knot, dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. untuk kapal tongkang kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Tinggi gelombang dengan tinggi 2,5-3,5 meter juga berpeluang terjadi di Selat Sape bagian Selatan, Selatan Sumba bagian Barat, Samudrea Hindria selatan Kupang Rote, perairan Selatan Kupang-Rote dan Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu.***1***
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020