Petugas Kecamatan Senen akan melakukan tes cepat (rapid test) massal bertajuk 'rapid test kampung' pada enam kelurahan di kawasan itu guna mengetahui lebih lanjut kondisi persebaran COVID-19.Kami mau melakukan 'rapid test' kampung itu untuk antisipasi
"Kami mau melakukan 'rapid test' kampung itu untuk antisipasi. Sebagian besar memang zona hijau (di Kecamatan Senen) namun bukan berarti tidak ada kasus," kata Camat Senen, Ronny Japriko, saat dihubungi, di Jakarta, Jumat.
Ia menyebutkan, enam kelurahan itu adalah Senen, Paseban, Kramat, Kenari, Bungur, dan Kwitang
Lebih lanjut, Ronny mengatakan tes cepat itu nantinya akan dikhususkan bagi kelompok rentan seperti orang tua lanjut usia (lansia), ibu hamil, serta orang-orang yang memiliki penyakit bawaan (komorbid).
Fase pemeriksaan 'rapid test kampung' pertama nantinya akan dilakukan di RW 01 Kelurahan Paseban.
Baca juga: Pemprov DKI tetapkan protokol bagi 12 sektor selama PSBB transisi
"Yang pertama nanti 9 Juni, di Kelurahan Paseban RW 01. Nantinya secara rutin kita lakukan di hari Selasa dan Kamis," kata Ronny.
Ia menyebut, akan ada 1200 alat yang disiapkan untuk enam kelurahan itu yakni 200 alat per kelurahan setiap kali rapid test digelar di suatu wilayah.
"Satu Kelurahan kita siapkan 200 alat. 150 untuk pemeriksaan utama, 50 alat lainnya kita siapkan untuk cadangan," kata Ronny.
Kegiatan ini juga berkaca dari kejadian di Kelurahan Kramat yang saat ini berstatus zona merah COVID-19 atau memiliki angka kasus yang cukup banyak.
Pada Situs corona.jakarta.go.id pada Jumat (5/6) sore tertulis bahwa saat ini Kelurahan Kramat memiliki 66 kasus positif COVID-19 menempati urutan ke-8 untuk kasus tertinggi dari 261 kelurahan di DKI Jakarta.
Baca juga: Anies tegaskan sanksi pelanggar PSBB tetap berjalan di masa transisi
"Kita tentu berharap tidak banyak hasil reaktif. Tapi jika ditemukan kasus positif COVID-19, kita berharap kita dapat memetakan titik persebaran di kawasan itu," ujar Ronny.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020