Kami terus berupaya agar sektor industri tidak mendapat tekanan lebih dalam lagi dari dampak pandemi saat ini
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan apresiasi kepada Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) yang turut berperan membangkitkan gairah para anggotanya untuk tetap menjalankan usaha di tengah pandemi COVID-19.
Hal ini sejalan dengan tekad pemerintah yang ingin terus memacu roda perekonomian nasional guna menyejahterakan masyarakat.
"Mari kita bersama-sama menularkan energi positif untuk tetap semangat dalam berusaha dan berharap pandemi COVID-19 ini dapat segera berakhir serta pemulihan ekonomi cepat berlangsung, tidak hanya di dalam negeri namun juga dunia," kata Menperin lewat keterangannya usai menghadiri acara Halal Bihalal Iwapi Nasional secara virtual di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Kemenperin terus kawal investasi sektor industri agar terus meningkat
Menperin menegaskan pemerintah fokus memulihkan kembali sektor usaha yang terimbas pandemi COVID-19. Tidak hanya bagi industri skala besar, tetapi juga termasuk sektor industri kecil dan menengah (IKM).
Sebab, pelaku IKM merupakan sektor usaha yang mendominasi di Tanah Air dan telah mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
"Perhatian pemerintah kepada sektor IKM atau UMKM cukup besar. Jadi, kami terus berupaya agar sektor industri tidak mendapat tekanan lebih dalam lagi dari dampak pandemi saat ini, dan nantinya lebih mudah untuk rebound saat dalam kondisi new normal," paparnya.
Kemenperin mencatat jumlah sektor IKM tumbuh dari 3,6 juta unit usaha pada 2015 menjadi 4,6 juta unit usaha pada 2019.
Bahkan, untuk sektor IKMA, telah menyerap tenaga kerja cukup banyak hingga 10,8 juta orang dengan nilai produksi lebih dari Rp1 triliun pada 2019.
Menurut Agus, sektor industri kecil memiliki peranan penting bagi kelompok industri skala menengah dan besar.
"Semua saling mendukung dan terkait, karena sebagian dari mereka adalah bagian value chain yang mendukung pengusaha menengah dan besar," imbuhnya.
Oleh karena itu, Kemenperin fokus terhadap pengembangan sektor IKM, termasuk sisi produktivitas hingga pemasarannya.
Untuk mendorong pemasaran produk IKM, Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2020 secara resmi telah meluncurkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
Gerakan nasional ini diharapkan dapat mengajak seluruh pihak untuk mendukung dan berpartisipasi bersama-sama dalam peningkatan penggunaan produk nasional.
Selain itu, juga sebagai mitigasi dampak COVID-19 terhadap IKM serta kesiapan memasuki era new normal.
"Kemenperin sangat mendukung gerakan nasional tersebut, dan juga mendukung kampanye Iwapi pada tanggal 1-15 Juli 2020 dengan tema Semuanya Ada di Sini," ungkapnya.
Oleh karena itu, Menperin berharap kepada Iwapi dapat menjadi bagian dalam kampanye tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap sektor IKM nasional.
"Negara selalu membutuhkan srikandi ekonomi seperti para anggota Iwapi, yang selama ini telah menjadi bagian penting untuk mengisi pembangunan nasional. Apalagi, wanita mempunyai karakter telaten dan sabar. Dari dua faktor tersebut, kami optimistis Iwapi bisa mengatasi permasalahan berat dalam mengatasi dampak COVID-19 saat ini," tuturnya.
Menperin menambahkan pihaknya telah mengusulkan berbagai stimulus bagi sektor industri agar tetap berproduksi di tengah tekanan dampak pandemi COVID-19.
Adapun stimulus sektor industri yang sudah diakomodasi antara lain dana prakerja bagi karyawan yang terkena perumahan, tambahan subsidi pemerintah bagi karyawan dengan gaji sesuai PTKP, dan program restrukturisasi IKM.
Selanjutnya, pembebasan bunga pinjaman dan angsuran pinjaman dalam jangka waktu tertentu, penundaan pembayaran pajak, pemberian relaksasi kepada pelaku usaha dalam pembayaran hutang untuk jangka waktu tertentu dan keringanan penurunan bunga, jaminan tetap berproduksi dan jaminan distribusi bagi industri, serta relaksasi izin impor bahan baku industri selama masa darurat corona.
Baca juga: Pelaku industri sambut terobosan Menperin hadapi pandemi COVID-19
Baca juga: Kemenperin perbarui sejumlah aturan, dukung tatanan normal baru
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020