• Beranda
  • Berita
  • Harga minyak naik, dipicu keputusan OPEC dan pengangguran AS turun

Harga minyak naik, dipicu keputusan OPEC dan pengangguran AS turun

6 Juni 2020 07:56 WIB
Harga minyak naik, dipicu keputusan OPEC dan pengangguran AS turun
Ilustrasi - Harga minyak dunia. ANTARA/Ardika/am.

OPEC dan penurunan pengangguran AS mendorong pasar

Harga minyak naik tajam pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) setelah penurunan tak terduga tingkat pengangguran AS untuk Mei dan keputusan OPEC untuk meneruskan diskusi pada Sabtu tentang apakah akan memperpanjang rekor penurunan produksi.

Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus naik 2,31 dolar AS atau 5,8 persen, menjadi ditutup pada 42,30 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. Patokan global Brent melonjak 19,2 persen pada minggu ini.

Sementara itu harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) naik 2,14 dolar AS atau 5,7 persen, menjadi menetap pada 39,55 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Patokan AS WTI menguat 10,7 persen pada minggu ini.

Baca juga: Dolar sedikit menguat, terangkat data pekerjaan AS

Baca juga: Harga emas jatuh 44,4 dolar, data pekerjaan AS tekan logam mulia

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan penurunan mengejutkan dalam tingkat pengangguran menjadi 13,3 persen pada bulan lalu dari 14,7 persen pada April.

Brent telah naik 17 persen sejak 29 Mei mencapai level tertinggi tiga bulan, dalam kisaran yang lebih nyaman bagi produsen seperti Rusia. Kontrak tersebut naik lebih dari dua kali lipat sejak mencapai level terendah 15,98 dolar AS per barel pada 22 April. Sementara itu, WTI naik 11 persen.

Kedua acuan itu menuju kenaikan minggu keenam, terangkat oleh penurunan produksi dan tanda-tanda peningkatan permintaan bahan bakar ketika negara-negara mengurangi pembatasan yang diberlakukan untuk melawan wabah Virus Corona baru.

Baca juga: Saham Prancis berbalik naik tajam, saham Airbus melonjak 12,50 persen

Baca juga: Saham Australia ditutup naik, saham Qantas melonjak di atas 7 persen


"OPEC dan penurunan pengangguran AS mendorong pasar," kata Analis Senior Price Futures Group Phil Flynn di Chicago. "Jika kita melihat permintaan bahan bakar jet pulih, itu mungkin memberi kita harapan bahwa kita dapat melihat ke depan pada hari di mana pasokan ini dapat berkurang," kata Flynn, menunjuk pada pengumuman American Airlines Group Inc pada Kamis (4/6/2020) tentang peningkatan penerbangan AS pada Juli.

Kementerian Energi Rusia mengatakan konferensi video sekelompok produsen minyak terkemuka, yang dikenal sebagai OPEC+, akan diadakan pada Sabtu.

Pasar berharap bahwa beberapa negara yang lamban mungkin telah sepakat untuk menyelaraskan dengan kesepakatan pengurangan produksi.

OPEC+ telah mengatakan akan memajukan pertemuan, yang telah dijadwalkan minggu depan, jika Irak dan yang lainnya setuju untuk meningkatkan kepatuhan terhadap pengurangan pasokan.

Dua sumber OPEC+ mengatakan Arab Saudi dan Rusia telah sepakat untuk memperpanjang pemotongan lebih dalam hingga akhir Juli, tetapi mengatakan Riyadh juga mendorong untuk memperpanjangnya hingga akhir Agustus.

Baca juga: Saham Inggris melambung, Indeks FTSE 100 terangkat 2,25 persen

Baca juga: Saham Jerman berakhir melonjak, saham Daimler naik di atas 7 persen


 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020