Asal-usul nama bulan purnama "stroberi"

6 Juni 2020 10:46 WIB
Asal-usul nama bulan purnama "stroberi"
Bulan purnama (supermoon) terlihat dari Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Rabu (8/4/2020) dini hari. ANTARA FOTO/Saiful Bahri/pras.
Akhir pekan ini akan terjadi peristiwa "bulan purnama stroberi", bertepatan dengan gerhana bulan penumbra, yang bisa disaksikan di berbagai tempat di dunia.

Dikutip dari laman Cnet, julukan "stroberi" bukan merujuk pada warna bulan pada peristiwa tersebut, namun, merujuk pada musim panen stroberi.

NASA juga menyiapkan nama alternatif untuk bulan stroberi, mulai dari bulan madu, bulan panas, sampai bulan menanam.

Fenomena bulan stroberi ini, menurut NASA, akan berlangsung hingga Minggu pagi.

Peristiwa bulan stroberi juga akan berbarengan dengan gerhana bulan sebagian atau penumbra, yang terjadi ketika bulan berada di luar bayang-bayang bumi.

Pada gerhana sebagian, sedikit bagian dari bulan akan tertutup, tidak seperti gerhana bulan penuh yang keseluruhannya tertutup.

Jika tidak sempat melihat fenomena alam tersebut malam ini, situs The Virtual Telescop Project akan menyiarkan bulan stroberi berdasarkan pengamatan dari Italia.

 

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020