Wehrlein kini memimpin 22 poin dari pesaing terdekatnya, Stoffel Vandoorne dari tim Mercedes-Bez EQ. Namun perebutan gelar masih terbuka karena seri pamungkas akan memberi poin dobel kepada pemenang.
Sang pebalap asal Jerman itu tampil sempurna, mengawali balapan di sirkuit virtual New York itu dari pole position, dan mampu mempertahankan posisinya di lap pembuka.
Baca juga: Vandoorne rebut kemenangan seri ke-6 dan puncaki klasemen Race at Home
Wehrlein, bersama pebalap debutan tim Audi Kelvin Van Der Linde dan Oliver Rowland dari tim Nissan meninggalkan rombongan setelah beberapa lap awal. Trio pebalap itu pun bertarung ketat memperebutkan posisi.
Namun Rowland menjadi korban kegesitan Vandoorne, yang dari posisi kelima menyalip rekan satu timnya, Nyck de Vries dan sang pebalap asal Inggris itu sekaligus.
Sang pebalap asal Belgia membuat kesalahan di tikungan, sehingga Rowland sempat mampu merebut kembali posisinya dan menahan Vandoorne di posisi keempat di depan De Vries.
Rowland berusaha keras mengejar Van Der Linde untuk posisi kedua, dan di tikungan penultima ia pun melakukan manuver yang mengejutkan, menyalip dari sisi dalam hingga finis runner-up.
Baca juga: Rowland raih kemenangan perdana di balap virtual Formula E
Vandoorne harus puas finis peringkat empat, di depan Max Guenther dan Felipe Massa (ROKiT Venturi Racing).
"Balapan yang bagus dan salah satu yang paling sulit bagiku," kata Wehrlein.
"Aku tak melihat lampu start karena Halo. Aku mampu mempertahankan jarak setelah merusak kameraku."
Seri terakhir Race at Home Challenge akan menuju Tempelhof, Berlin.
Baca juga: Guenther klaim kemenangan seri perdana balap virtual Formula E
Baca juga: Kini giliran Formula E luncurkan seri balapan virtual
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020