Audi Artemis akan fokus pada beberapa kerangka kerja utama, antara lain teknologi baru, swakemudi, serta mobil tertentu yang lebih spesifik pada efisiensi bahan bakar.
Baca juga: Ada di Blibli, Audi Q3 generasi dua masuk Indonesia seharga Rp777 juta
Baca juga: Audi jadi merk mobil terfavorit di Inggris
Proyek diusung CEO Audi, Markus Duesmann, yang baru menjabat dua bulan lalu, dikutip Reuters pada Sabtu (6/6).
"Dengan 75 model mobil listrik yang direncanakan pada 2029, inisiatif ini akan meningkatkan kapasitas kami di grup Volkswagen," kata Markus Duesmann.
"Pertanyaan yang jelas adalah bagaimana kami menerapkan tolok ukur teknologi tinggi, tanpa membahayakan pengelolaan proyek yang ada, dan pada saat yang sama memanfaatkan peluang baru di pasar," ujar Markus.
Markus memastikan bahna staf proyek Artemis diberi kebebasan besar untuk bekerja secara global. Mereka akan bermarkas di Ingolstadt Jerman dan pantai barat Amerika Serikat.
Audi Artemis tidak hanya mengerjakan hal-hal berkaitan dengan mesin dan baterai mobil listrik, namun akan ambil bagian dalam pengembangan digitalisasi otomotif.
Baca juga: Audi hentikan penjualan model sedan A6 terbaru di Korea Selatan
Baca juga: Audi perkenalkan A6 Avant 55 TFSI e quattro PHEV untuk Inggris
Baca juga: Spesifikasi All New Audi Q3 generasi kedua
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020