• Beranda
  • Berita
  • Antisipasi stunting, Balitbangtan masyarakatkan padi Inpari Nutri Zinc

Antisipasi stunting, Balitbangtan masyarakatkan padi Inpari Nutri Zinc

7 Juni 2020 16:34 WIB
Antisipasi stunting, Balitbangtan masyarakatkan padi Inpari Nutri Zinc
Panen padi Inpari Nutri Zinc di areal persawahan di Kota Bogor, Kamis (4/6/2020). ANTARA/Balitbang Pertanian/am.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui BPTP Jawa Barat bekerjasama dengan penyuluh Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) dan penyuluh Kota Bogor melakukan penanaman padi varietas Inpari Nutri Zinc untuk mengantisipasi stunting atau kekerdilan.

Pada Februari 2020 lalu, penyuluh Kota Bogor, penyuluh Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) dan BPTP Balitbangtan Jawa Barat melakukan kerjasama penanaman padi varietas Inpari Nutri Zinc di lahan seluas 1 hektare milik Kelompok Tani Fajar Gumbira.

Kepala BBP2TP, Muhammad Taufiq Ratule di Jakarta, Minggu menyatakan mengapresiasi upaya inisiasi para penyuluh BBP2TP yang memasyarakatkan varietas ini di petani Kota Bogor.

"Dalam rangka dukungan pengentasan angka stunting di Indonesia, varietas ini juga mulai dikembangkan di berbagai daerah melalui sinergi Pemda setempat dan BPTP Balitbangtan," katanya melalui keterangan tertulis.

Baca juga: Cegah "stunting", Kulon Progo tanam Inpari IR Nutri Zinc seluas 12 ha

Setelah berumur 110 hari, pada 4 Juni 2020 mulai dilakukan panen dengan produktivitas padi Inpari Nutri Zinc hasil inovasi Balitbangtan yang di tanam di areal persawahan di Kota Bogor, Jawa Barat itu mencapai 7,9 ton/hektar (ha) gabah kering panen (GKP).

Berdasarkan data deskripsi yang dikeluarkan melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian tahun 2019, kandungan Zn yang terdapat pada varietas Inpari nutri zinc adalah sebesar 34,51 ppm, sementara varietas lain seperti Ciherang memeiliki kandungan 24.06 ppm.

Biofortifikasi pada Inpari IR Nutri Zinc diharapkan dapat membantu peningkatan nilai gizi sekaligus mengatasi kekurangan gizi. Dari literatur diketahui, kekurangan Zn dalam tubuh selain berakibat pada menurunnya daya tahan tubuh, produktifitas, dan kualitas hidup manusia, kekurangan gizi Zn juga menjadi salah satu faktor kekerdilan atau stunting masyarakat.

Baca juga: Varietas unggul Inpari 32 dan 42 mampu hasilkan padi 10 ton/ha

Camat Bogor Barat RR Juniarti Estiningsih yang ikut hadir dalam kegiatan panen padi Inpari Nutri Zinc mengatakan pihaknya akan terus mendorong pengembangan varietas ini di lahan sawah yang berada di Bogor Barat.

"Bersama Dinas Kesehatan kami berencana menyolialisasikan jenis beras ini ke masyarakat terutama di wilayah rawan stunting," katanya.



 

Pewarta: Subagyo
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020