• Beranda
  • Berita
  • Ketua GTPP: Peran tokoh lokal penting kendalikan COVID-19 di Sulsel

Ketua GTPP: Peran tokoh lokal penting kendalikan COVID-19 di Sulsel

7 Juni 2020 23:16 WIB
Ketua GTPP: Peran tokoh lokal penting kendalikan COVID-19 di Sulsel
Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 pusat Doni Monardo didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Muhajir Efendy dan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto saat menemui awak media di Posko Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sulsel di Balai Manunggal Makassar, Minggu (7/6/2020). (FOTO ANTARA/Nur Suhra Wardyah)

Sulsel ini memiliki ciri unik, di mana tokoh adat dan tokoh agama serta tokoh masyarakat memiliki peran penting, sebab kearifan lokal menjadi ujung tombak

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 pusat Doni Monardo mengemukakan bahwa tokoh lokal seperti tokoh agama, adat dan tokoh masyarakat memiliki peran penting agar upaya pengendalian COVID-19 oleh Pemerintah Provinsi Sulsel tetap terjaga dengan baik.

"Sulsel ini memiliki ciri unik, di mana tokoh adat dan tokoh agama serta tokoh masyarakat memiliki peran penting, sebab kearifan lokal menjadi ujung tombak," katanya usai menyaksikan tayangan sebuah video pendek saat mengunjungi Posko Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sulsel di Balai Manunggal Makassar, Minggu.

Doni Monardo yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) itu juga menyebutkan tercatat hampir 2.000 kasus COVID-19 di Sulsel diikuti korban meninggal yang juga tinggi, namun juga semakin banyak pula yang sembuh.

Hal ini, kata dia, menunjukkan komitmen Pemprov Sulsel dan masyarakat serta unsur lainnya telah membawa dampak yang sangat positif.

Berdasarkan momentum ini, para tokoh lokal disebut harus mengambil peran agar upaya yang dilakukan pemerintah tidak sia-sia dan momentum ini tidak mengalami kemunduran.

"Karena ada kalanya, masyarakat ketika mendapatkan informasi ada perubahan yang positif, mereka lantas mulai kendor, agak lengah dan menjadi kurang waspada," katanya.

Oleh karena itu, pada kunjungannya di "Kota Daeng" itu, ia menekankan agar masyarakat tetap disiplin terhadap protokol kesehatan.

"Kita semua harus memperhatikan protokol kesehatan, jika ingin selamat maka kuncinya disiplin, disiplin dan disiplin terhadap protokol kesehatan. Pakai masker, jaga jarak, cuci tangan dan bisa olahraga serta istirahat cukup. Tidak boleh panik dan makan makanan bergizi dan sehat," katanya.

Sementara itu data dari Gugus Tugas COVID-19 Sulsel menyebutkan angka kesembuhan pasien positif hingga Minggu (7/6) pukul 12.06 WITA
sebesar 674 orang (36,7 persen).

Doni Monardo menilai pemaparan yang telah disampaikan oleh Gubernur Sulsel bersama Tim Data dan Epidemologi Gugus Tugas COVID-19 Sulsel membuatnya bangga karena telah melakukan hal yang tepat.

"Menurut saya, apa yang sudah dilakukan oleh Gugus Tugas Provinsi Sulsel, sudah merupakan langkah yang sangat tepat. Hanya sekarang apa yang harus dijaga, kasus tersebut tidak berkembang," demikian Doni Monardo.

Baca juga: Presiden beri perhatian khusus kasus COVID-19 di Jatim, Sulsel, Kalsel

Baca juga: Pasien COVID-19 di Sulsel bertambah 64 menjadi 1.840 kasus

Baca juga: Jubir Gugus Tugas sarankan Sulsel dirikan RS Darurat COVID-19

Baca juga: Saat wabah, via sidang virtual dosen STIE Nobel raih doktor di UMI

 

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020