Dikutip dari The Verge, Senin, Google menjelaskan Currents sebagai alat yang akan memungkinkan perusahaan melibatkan karyawan untuk berdiskusi.
Google menutup jejaring sosial Google Plus pada 2019 karena rendahnya penggunaan, namun versi untuk pelanggan G Suite masih tersedia.
Perusahaan yang masih menggunakan Google Plus akan ditransisikan ke Currents bulan depan, dan tautan Plus akan dialihkan ke URL Currents.
Antarmuka untuk Currents, dapat dibuat secara berurutan sesuai dengan relevansi, dan dapat memungkinkan berbagi tautan, gambar, teks, jajak pendapat dan konten dari akun Google Drive.
Admin perusahaan yang akan mendapatkan fitur moderasi konten, akan dapat menargetkan karyawan tertentu dan dapat melacak keterlibatan unggahan di seluruh platform.
Currents telah hadir dalam versi beta selama beberapa bulan untuk sejumlah pengguna G Suite. Sementara Google gagal mencoba memposisikan Google Plus sebagai pesaing potensial untuk Facebook atau Twitter, Currents tampaknya lebih mirip dengan Slack atau Microsoft Teams.
Layanan-layanan tersebut diluncurkan saat lebih banyak orang menggunakan perangkat lunak untuk berkolaborasi, bekerja dari jarak jauh, yang membuat pengguna Slack melonjak pada bulan Maret.
Ini bukan pertama kalinya Google meluncurkan produk bernama Currents. Sebelumnya nama ini digunakan untuk aplikasi Google News.
Baca juga: 5 Kejadian heboh yang menimpa media sosial pada 2018
Baca juga: Google Voice kini tersedia di Gmail untuk pengguna G Suite
Baca juga: Google Voice kini tersedia di Gmail untuk pengguna G Suite
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020