PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menyiapkan protokol kesehatan di lingkungan perusahaan dalam menghadapi tatanan normal baru setelah dua menjalankan bekerja dari rumah (work from home/WFH).Melalui protokol ini perusahaan ingin mencegah, mengurangi penyebaran, dan melindungi seluruh pegawai dari risiko terjangkit COVID19
Kegiatan bekerja dari kantor (work from office/WFO) dan The New Normal dilaksanakan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan COVID-19 sejak tanggal 2 Juni 2020 dengan sebelumnya tidak melakukan mudik Idul Fitri 1441 H/2020 M.
"Melalui protokol ini perusahaan ingin mencegah, mengurangi penyebaran, dan melindungi seluruh pegawai dari risiko terjangkit COVID-19," kata Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk Jarot Subana dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Protokol tersebut disusun oleh Tim Tanggap Darurat COVID-19, yang bertujuan untuk memberikan informasi sebagai panduan untuk seluruh pegawai dan pimpinan di lingkungan perusahaan dalam upaya perlindungan panduan pekerja, pelanggan, pemasok, rekanan/mitra kerja dan pemangku kepentingan lainnya dalam rangka antisipasi skenario normal baru di lingkungan perusahaan.
Selain itu, protokol tersebut juga akan memberikan panduan bekerja bagi seluruh pekerja, pelanggan, pemasok, rekanan/mitra kerja dan pemangku kepentingan lainnya dalam kaitannya dengan pencegahan penyebaran COVID-19 di lingkungan perusahaan, dan memastikan proses bisnis tetap berjalan baik dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan dan kesehatan pegawai, produktivitas, efektivitas dan efisiensi.
Perusahaan juga membentuk Tim Crisis Center yang bertugas melaksanakan upaya pencegahan terhadap penyebaran COVID-19 di lingkungan perusahaan, melaporkan perkembangan pandemi kepada Ketua Tim COVID-19 Crisis Center, dan melaksanakan arahan Kementerian BUMN perihal Informasi Hotline Corona Virus Desease 2019 BUMN Command Center.
Tim itu menyusun Protokol Crisis Center yang berisi pedoman mengenai perilaku pegawai, pengelolaan kesehatan lingkungan dan pegawai, pengelolaan aktivitas kerja, pengelolaan proses bisnis, pengelolaan unit bisnis (plant, batching plant, quarry, proyek), dan pengelolaan komunikasi dan informasi.
Anak perusahaan Waskita Karya itu sudah melakukan tes cepat kepada seluruh pekerja sebelum melaksanakan WFO baik di kantor pusat maupun seluruh unit bisnis.
Hal itu dilakukan untuk memastikan kesehatan para pegawai dan dapat melakukan pertolongan bagi pekerja yang menunjukkan gejala COVID-19.
Adapun pengelolaan aktivitas kerja bagi pegawai yang melakukan WFO, yaitu saat berangkat kerja seluruh pekerja harus memastikan berada dalam kondisi fit dan bugar, memakai masker, menerapkan physical distancing, menggunakan kendaraan pribadi, dan khusus untuk seluruh pekerja yang menggunakan kendaraan umum difasilitasi transportasi penjemputan dan pengantaran yang disediakan oleh perusahaan.
Perusahaan juga telah memasang sekat antarmeja pekerja dalam upaya pencegahan virus COVID-19 di ruang kerja.
Kemudian ketika berada di kantor, pekerja mengikuti pemeriksaan suhu tubuh, mengisi absen melalui aplikasi, dan mengisi Form Pencegahan Penyebaran Corona melalui QR Code yang disediakan, melakukan jaga jarak minimal 1 meter, tidak berbagi meja dan peralatan pribadi, tidak melepas masker, melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), rapat dengan membatasi jumlah peserta sebanyak 50 persen-60 persen dari total jumlah peserta atau melakukan teleconferensi menggunakan berbagai media.
Pekerja juga dianjurkan untuk menghindari keramaian saat istirahat, membawa makan siang/makanan ringan dari rumah.
"Perusahaan akan patuh dan konsisten menjalankan protokol WFO dan melakukan pemantauan serta evaluasi secara berkala. Harapannya keselamatan dan kesehatan seluruh pekerja dapat terjamin sehingga dapat melakukan aktivitas pekerjaan dengan aman dan nyaman," pungkas Jarot.
Baca juga: Waskita Beton Precast bukukan laba bersih Rp806,1 miliar pada 2019
Baca juga: Selama 2019, Waskita Beton Precast capai kontrak baru Rp7,03 triliun
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020