"Menjadikan Indonesia sebagai kiblat fesyen busana muslim dunia itu impian saya sejak tahun 1980-an," kata penyanyi kelahiran 24 Maret 1953 itu, di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan, melihat kondisi saat ini di mana sudah demikian banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan busana muslim dalam kehidupan sehari-hari menjadi indikator impiannya hampir tercapai.
Meskipun belum 100 persen, kata Ida, impian itu hampir terpenuhi 75 persen.
"Ternyata yang saya obsesikan sejak dulu sudah hampir 75 persen tercapai, di mana sudah semakin banyak orang Indonesia berbusana muslim," katanya.
Pasangan duet Benyamin S dalam sejumlah album lagu itu itu mengatakan, dirinya sudah sejak akhir 1970-an merancang mode busana muslim.
Ia bahkan pernah menggelar pergelaran busana di beberapa negara seperti Rusia dan Pakistan. Perusahaan mode ternama asal Malaysia juga pernah menawarkan kerja sama untuk mengembangkan rancangan mode busana muslim.
"Tapi saya selalu menolak karena saya ingin Jakartalah yang menjadi kiblat fesyen muslim," katanya.
Pada awal 1980-an, Ida Royani adalah satu-satunya perancang mode yang menjajakan produk rancangannya di pusat perbelanjaan pelat merah di kawasan Jl MH Thamrin, Jakarta.
"Sekarang produsen busana muslim sudah ribuan jumlahnya," kata Ida yang setahun belakangan ini menekuni tenun sebagai bahan dasar rancangannya. (*)
Pewarta: mansy
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009