Pengurus Besar Persatuan Menembak Indonesia (PB Perbakin) menyatakan program pelatihan nasional (Pelatnas) tak terganggu meski harus dilakukan di tengah pandemi COVID-19.Ketika datang ke lapangan tembak, kami menyediakan kendaraan yang khusus membawa mereka
"Saat ini kami masih terus menjalani Pelatnas di Lapangan Tembak Senayan," ujar Sekretaris Jenderal PB Perbakin Firtian Judiswardarta saat dihubungi melalui sambungan telepon di Jakarta, Senin.
Firtian mengatakan ada 10 atlet yang mengikuti pelatnas, empat di antaranya merupakan atlet usia muda. Mereka disiapkan bukan hanya untuk menyongsong Olimpiade Tokyo yang diundur hingga 2021, tetapi juga untuk menyambut kejuaraan Youth Olympic Games 2022.
Baca juga: Olimpiade diundur, Perbakin usul peruntukan anggaran Pelatnas diubah
Menurutnya, para atlet terus mendapat pengawasan baik saat menuju tempat latihan maupun ketika kembali ke apartemennya masing-masing. Sehingga risiko penularan bisa diminimalisir.
"Ketika datang ke lapangan tembak, kami menyediakan kendaraan yang khusus membawa mereka. Dan mereka wajib bersama-sama baik saat latihan maupun pulang," kata dia.
Pada rencana awal, atlet cabang menembak Indonesia diproyeksikan untuk ikut dalam berbagai kejuaraan dunia seperti tes event Olimpiade Tokyo yang harusnya digelar pada 16-26 April, hingga kejuaraan dunia ISSF di Jerman.
Baca juga: PB Perbakin berharap pada jatah 'wildcard' Olimpiade 2020
Akan tetapi, merebaknya pandemi COVID-19 di seluruh dunia membuat hampir seluruh kejuaraan dunia harus ditangguhkan hingga tahun 2021.
"Tak ada kejuaraan dunia, semuanya diundur jadi tahun depan," kata dia.
Indonesia sudah memastikan satu tiket Olimpiade Tokyo atas nama Vidya Rafika Rahmatan Thayiba pada nomor 10 meter air rifle putri. Mereka masih membidik satu lagi dari nomor 10 meter air rifle putra.
Baca juga: Petembak tetap jalani pelatnas meski ada COVID-19
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020