"Mereka ini pekerja film sudah hampir empat bulan tidak ada pemasukan karena tidak ada produksi film maupun sinetron, pastinya sangat terdampak," kata Menteri Sosial Juliari P Batubara di Jakarta, Senin.
Mensos telah berdiskusi dan memutuskan akan memberikan bantuan kepada para pekerja seni tersebut.
"Kami sedang menunggu datanya saya dengar ada sekitar 2.000-an," kata politisi PDI-P tersebut.
Baca juga: Mensos memastikan penerima bansos lewat ormas tidak akan ganda
Baca juga: Pemprov Kalteng tunda sementara penyaluran BST di Kotawaringin Timur
Lebih lanjut dia menjelaskan, terkait penyalurannya, Kementerian Sosial akan menggandeng komunitas artis senior termasuk juga Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi).
Menurut dia, dengan menggandeng komunitas tentunya mereka punya data dan lebih tahu siapa yang terdampak, selain itu jenjang penyaluran juga dipersingkat. Pada prinsipnya selama ini bansos disalurkan lewat Pemda, namun jalurnya terlalu panjang.
"Datanya dari mereka, nanti kita cek dan cleansing, pastikan datanya benar-benar sesuai dan tidak ganda dengan penerima bantuan lainnya," ujar Mensos.
Kemensos dalam menyalurkan bansos bagi warga yang terdampak COVID-19 berkolaborasi dengan komunitas-komunitas maupun organisasi kemasyarakatan yang memiliki jaringan dan data terkait penerima.*
Baca juga: Bupati Sangihe serahkan bantuan di Kepulauan Marore
Baca juga: Penerapan protokol kesehatan harus jadi budaya masyarakat
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020