• Beranda
  • Berita
  • Jelang adaptasi kebiasaan baru, Kota Bogor tambah empat kasus positif

Jelang adaptasi kebiasaan baru, Kota Bogor tambah empat kasus positif

8 Juni 2020 19:21 WIB
Jelang adaptasi kebiasaan baru, Kota Bogor tambah empat kasus positif
Dinas Kesehatan Kota Bogor melakukan tes swab di sebuah perumahan di Kelurahan Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Barart, Kota Bogor, Minggu (7/6/2020) siang untuk melakukan pelacakan kasus positif Covid-19 di Kota Bogor. (ANTARA/Foto: Arif Firmansyah)
Kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kota Bogor bertambah empat lagi dalam dua hari terakhir menjelang pemberlakuan fase normal baru atau adaptasi kebiasaan baru (AKB).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, sebagai Juru Bicara Pemerintah Kota Bogor untuk Siaga Corona, melalui pernyataan tertulisnya, di Kota Bogor, Senin, mengatakan, tambahan empat kasus positif Covid-19 tersebut, masing-masing dua kasus pada Minggu (7/6) dan dua kasus, Senin ini.

Menurut Retno, panggilan Sr Nowo Retno, tambahan empat kasus positif dalam dua hari terakhir ini, menunjukkan bahwa penerapan protokol kesehatan masih harus tetap dilakukan ketat.

Dengan demikian, katanya, maka kasus positif yang dirawat di rumah sakit juga tambah empat kasus dari 42 kasus menjadi 46 kasus. Sedangkan, kasus positif yang meninggal jumlah tetap yakni 15 kasus, serta kasus positif yang sembuh jumlahnya juga tetap yakni 58 kasus.

Baca juga: Delapan kasus positif COVID-19 di Kota Bogor sembuh

Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 76, setelah dua pasien lagi dinyatakan sembuh. Sedangkan, orang dalam pemantauan (ODP) jumlahnya 129 orang, yakni ada tambahan 68 orang.

Sementara itu, data pada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dalam aplikasi Pikobar, hingga Senin, 8 Juni 2020, pukul 16:43 WIB, menyebutkan, total kasus positif COVID-19 ada 2.424 kasus.

Dari jumlah tersebut, kasus positif COVID-19 meninggal dunia sebanyak 161 kasus, sembuh 952 kasus, serta 1.311 kasus positif lainnya masih dalam perawatan di rumah sakit.

Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP), sebanyak 1.464 pasien masih dalam pengawasan. Warga Jawa Barat berstatus orang dalam pemantauan (ODP) ada sebanyak 3.775 orang.

Baca juga: Ada pasien positif berinteraksi dengan tetangga, Kadinkes Bogor kaget

 

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020