Hasil tes 5 warga Paseban reaktif

9 Juni 2020 16:53 WIB
Hasil tes 5 warga Paseban reaktif
Mobil operasional untuk penanganan COVID-19 mengangkut warga kelurahan Paseban untuk menjalani isolasi di GOR Senen usai mendapatkan hasil reaktif dan menjalani pemeriksaan lanjutan berupa tes usab, Selasa (9/6/2020). (ANTARA/Livia Kristianti)
Hasil tes cepat lewat program "Rapid Kampung" sebanyak 5 warga Paseban di Jakarta Pusat, reaktif.

Mereka kemudian memilih mengisolasi atau karantina di fasilitas milik Kecamatan Senen, yaitu di Gelanggang Olahraga (GOR) Senen 
selama menunggu hasil tes usab.

"Mereka yang hasilnya reaktif kita bawa ke GOR Senen. Mereka tahu kalau tempat tinggalnya tidak memungkinkan untuk isolasi mandiri sehingga memilih di fasilitas yang kami sediakan," kata Sekretaris Kecamatan Senen, Ishran saat ditemui usai pelaksanaan "Rapid Kampung" di Kecamatan Senen, Selasa.

Kelima orang itu dibawa menggunakan mobil sekolah yang berasal dari Suku Dinas Pendidikan Jakarta Pusat yang dalam masa pandemi COVID-19 digunakan menjadi kendaraan operasional untuk penanganan COVID-19.

Ishran mengatakan 5 hasil reaktif itu didapatkan dari total 118 orang yang menjalani tes cepat.
Sementara 91 orang lainnya yang langsung menjalani tes usab telah menyanggupi melakukan isolasi mandiri selama menunggu hasil pemeriksaan.

"Semua warga yang melalui swab test, kami minta melakukan isolasi mandiri. Nah 91 orang yang swab test memilih isolasi mandiri di rumah. Untuk yang 5 orang ini karena tahu tempat tinggalnya ga memadai memilih tinggal di fasilitas kami," kata Ishran.

Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 di Jakarta bertambah 300 orang
Baca juga: 15 RW di Jakarta Barat masih zona merah


Paseban merupakan kelurahan pertama di Kecamatan Senen yang memulai rangkaian pemeriksaan "Rapid Kampung".

Kasatpel Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dari Puskesmas Kecamatan Senen, Erma Handayani yang bertugas melakukan pengetesan "Rapid Kampung" mengatakan, tujuan program itu diharapkan dapat membantu tenaga medis lebih cepat mengetahui kasus positif COVID-19 sehingga dapat lebih mudah dikendalikan.

"Hari ini masyarakat cukup antusias mengikuti 'Rapid Kampung', kami cuma mengimbau agar masyarakat tidak perlu takut mengikuti pemeriksaan terkait COVID-19. Karena jika ditemukan positif (COVID-19) dan cepat diketahui maka bisa lebih cepat ditangani, lebih cepat juga sembuhnya," kata Erma.

"Rapid Kampung" akan secara bergiliran dilakukan setiap Selasa dan Kamis di kelurahan-kelurahan yang ada di Kecamatan Senen.

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020