Pemain tengah klub Brazil Botafogo asal Jepang, Keisuke Honda, mendesak pemerintah negara Amerika Latin itu untuk tidak terburu-buru dengan rencananya melanjutkan kompetisi sepak bola di tengah pandemi virus corona.Kita harus berusaha sekeras yang kita bisa untuk menghentikan penyebaran virus
Komentar Honda tersebut muncul ketika banyak klub terus meningkatkan tes virus dan beberapa memulai kembali pelatihan dengan harapan akan segera kembali ke kompetisi.
"Kesehatan diutamakan dan ekonomi di urutan kedua," tulis Honda di platform pendidikan online Now Do, Selasa.
Baca juga: Presiden FIFA: kesehatan pemain lebih penting dibandingkan sepak bola
Baca juga: Rio de Janeiro izinkan dimulainya lagi sepak bola
"Kita belum mencapai puncak infeksi di Brazil dan sepertinya [sepak bola] akan dimulai lagi. Saya ingin bermain tetapi di sisi lain kami harus berhati-hati," kata Honda seperti dikutip kantor berita Xinhua.
Brazil mencatat miliki jumlah infeksi virus corona tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat dengan lebih dari 700.000 kasus yang dikonfirmasi dan hampir 38.000 kematian.
Pandemi ini belum menunjukkan tanda-tanda melambat di Brazil, dan negara bagian terpadatnya, Sao Paulo, melaporkan rekor harian 334 kematian pada hari Selasa.
Baca juga: Kematian COVID-19 Brazil jadi yang tertinggi ketiga di dunia
"Jumlah infeksi meningkat. Kita harus berusaha sekeras yang kita bisa untuk menghentikan penyebaran virus," tambah Honda.
Sepak bola telah ditangguhkan di Brazil sejak pertengahan Maret dan belum ada tanggal yang ditentukan untuk memulai kembali.
Honda bergabung dengan Botafogo pada Februari setelah menyetujui kontrak 11 bulan. Dia hanya bermain satu pertandingan untuk klub Rio de Janeiro itu, mencetak gol ketika timnya imbang 1-1 di kandang sendiri melawan Bangu pada 15 Maret.
Baca juga: Pelatih Flamengo positif terkena virus corona
Pewarta: Teguh Handoko
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020