Para pejabat baik dari WHO maupun lembaga Amerika, PAHO, selama konferensi pers menekankan bahwa tes COVID-19 diperlukan lebih banyak di Meksiko sebelum otoritas lebih jauh membuka kembali ekonomi negara tersebut.
Menurut kedua pihak, aksi protes turun ke jalan mampu menyebabkan lonjakan baru kasus COVID-19.
Meksiko, di mana total kasus terkonfirmasi menembus angka 120.000 lebih dengan kematian akibat COVID-19 mencapai sekitar 14.000, secara bertahap mulai membuka ekonomi kembali sejak awal Juni.
Sumber: Reuters
Baca juga: Jumlah terkini COVID-19 AS: 1.956.421 kasus dengan 110.925 kematian
Baca juga: Dalam 24 jam Brazil catat 32.091 kasus baru corona
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020