Keberadaan laboratorium ini penting, untuk mempercepat proses pemeriksaan sampel uji usap dari empat kabupaten di pulau itu, kata dia, kepada ANTARA, Rabu, (10/6).
Ia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan kendala yang dihadapi daerah-daerah di Pulau Sumba dalam mempercepat penanganan Covid-19, terutama dalam pemeriksaan sampel uji usap.
Baca juga: Penumpang penerbangan LN wajib tes usap, domestik cukup uji cepat
Sementara Bupati Sumba Tengah, Paulus Limu, secara terpisah mengatakan, laboratorium pemeriksaan uji usap di wilayah itu sangat penting untuk mempercepat pemeriksaan sampel dari Pulau Sumba.
Selama ini kata dia, sampel uji usap dari empat kabupaten yang ada di Pulau Sumba harus dikirim ke Kupang, untuk diperiksa di RSUD Prof Dr WZ Johannes, di Kupang.
Baca juga: 156 ribu sampel se-Jakarta telah tes PCR COVID-19
Akibatnya, hasil pemeriksaan sampel tidak bisa diperoleh secara cepat untuk dilakukan tindakan ataupun antisipasi lebih lanjut di daerah, kata Limu.
Mengenai kesiapan di daerah, Mbiliyora mengatakan, RSUD Umbu Rara Meha di Kabupaten Sumba Timur sudah sangat siap untuk dijadikan sebagai rumah sakit untuk menangani pemeriksaan sampel uji usap.
Baca juga: 54 warga Jembatan Besi ikuti uji usap COVID-19 tahap dua
"Kami sudah siap di Sumba Timur, karena sekarag laboratorium kita sangat memadai, apalagi RSUD Umbu Rara Meha menjadi rumah sakit rujukan untuk regional Sumba," katanya.
Karena itu, dia berharap, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTT, dapat mempertimbangkan untuk menempatkan satu alat tes cepat molekuler di Pulau Sumba untuk membantu mempercepat pemeriksaan sampel swab di wilayah itu.
Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020