Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mendukung pengembangan sektor perikanan budidaya udang vaname di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, saat meninjau tambak udang di kabupaten itu.Pemerintah akan terus hadir memberikan dukungan dalam pengembangan usaha masyarakat
Menteri Edhy Prabowo usai penebaran benur udang di tambak intensif milik PT Esaputli Pratama, di Parigi Moutong, Rabu mengatakan perusahaan tersebut perlu membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat di kabupaten tersebut lewat usaha yang dikembangkan.
"Termasuk membina petambak bagaimana teknik atau cara budidaya udang vaname yang baik agar ke depan pendapatan masyarakat meningkat," ujar Edhy.
Dia berjanji, pemerintah pusat menjamin kemudahan fasilitas kredit dengan bunga rendah kepada masyarakat yang bergelut di sektor perikanan.
"Pemerintah akan terus hadir memberikan dukungan dalam pengembangan usaha masyarakat," kata Edhy menambahkan.
Komisaris Utama PT Esaputlii Pratama Ahmad Abdi Baramuli menjelaskan, tambak udang teknologi intensif yang sedang dikembangkan pihaknya seluas 15,5 hektare berada di Desa Tomoli, Kecamatan Toribulu terdiri dari 32 tambak dengan produksi rata-rata panen sekitar 25 ton per hektare per siklus.
Tambak udang vaname yang di kelola pihaknya saat ini merupakan pengembangan dari Kabupaten Barru dan Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat yang sudah di kunjungi Menteri KP beberapa waktu lalu.
Melihat potensi sektor perikanan di Sulteng, pihaknya berencana akan membangun tambak baru di Parigi Moutong seluas 1.000 hektare.
"Kami juga berencana akan mengembangkan tambak udang vaname di Kabupaten Tolitoli seluas 1.000 hektare dan Kabupaten Banggai 80 hektare," ungkap Ahmad.
Saat ini luas potensi lahan tambak di Parigi Moutong mencapai 10 ribu hektare dan yang sudah terkelola secara produktif sekitar 7.189 hektare dengan rata-rata produksi per tahun 4.885 ton.
Usai penebaran benur di tambak udang PT Esaputli Desa Tomoli, Menteri KP Edhy Prabowo bersama rombongan melanjutkan kunjungan ke Desa Sijoli, Kecamatan Moutong atau perbatasan Sulteng dan Provinsi Gorontalo meletakkan batu pertama tambak udang intensif PT Aquacultera Prima di lahan seluas 250 hektare.
Baca juga: Menteri Edhy ungkap keuntungan dalam berbisnis udang
Baca juga: KKP buat Sukabumi jadi percontohan budidaya udang berkelanjutan
Pewarta: Muhammad Arshandi/Moh Ridwan
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020