Peningkatan kasus itu terjadi hanya beberapa hari setelah perluasan langkah-langkah penguncian di ibu kota Argentina, Buenos Aires, kota terbesar di negara itu dan pusat wabah COVID-19.
Kementerian Kesehatan Argentina mencatat 1.141 kasus baru dalam 24 jam terakhir serta 24 kematian, yang membuat total kasus COVID-19 negara itu menjadi 24.761 kasus dan 717 kematian sejak wabah dimulai pada awal Maret.
Amerika Selatan telah menjadi kawasan baru pusat dari wabah global COVID-19. Meskipun meningkat, angka infeksi corona di Argentina tetap jauh lebih rendah daripada negara tetangganya, Chile, yang pada Selasa melaporkan 3.913 kasus, dan Brazil yang mencatat 32.091 kasus baru.
Baca juga: Argentina capai 10.000 kasus COVID-19
Baca juga: Jelang Hari Raya, tempe dan kecap manis obati rindu WNI di Argentina
Argentina pekan lalu memperpanjang masa penguncian wajib di Buenos Aires, yang merupakan tempat konsentrasi tertinggi dari kasus infensi virus corona baru. Sementara daerah lain di negara itu telah mulai memberlakukan "upaya pembatasan jarak sosial wajib dan pencegahan."
Sebagian besar daerah di Argentina telah menjalankan perintah untuk tetap tinggal di rumah atau dalam ruangan sejak 20 Maret. Negara itu juga memberlakukan larangan penerbangan komersial hingga 1 September, salah satu tindakan pembatasan perjalanan paling ketat di dunia selama pandemi COVID-19.
Sumber: Reuters
Baca juga: Argentina perpanjang "lockdown" di Buenos Aires
Baca juga: Penguncian diperpanjang, KBRI Buenos Aires gelar halalbihalal virtual
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020