Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menginginkan kehadiran investor perusahaan perikanan dapat membantu petambak tradisional lebih produktif sebagai upaya meningkatkan kualitas produksi komoditas udang di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.Komoditas udang sudah menjadi komoditas dunia, Indonesia saat ini baru mampu memproduksi udang vaname kurang kurang dari satu juta
"Artinya pihak perusahaan mengedukasi masyarakat agar mereka semakin produktif meningkatkan hasil produksi," kata Menteri Edhy Prabowo saat meninjau sekaligus meletakkan batu pertama pembangunan tambak udang intensif milik PT Parigi Aquacultera Prima, di Parigi Moutong, Rabu.
Dia mengungkapkan, saat ini peluang pasar komoditas udang vaname sangat terbuka, olehnya subsektor budidaya perikanan sangat diuntungkan atas peluang tersebut.
Olehnya, masyarakat yang bergelut di bidang budidaya khususnya pengembangan udang vaname agar mempersiapkan produk berkualitas agar dapat bersaing di pasar ekspor.
"Komoditas udang sudah menjadi komoditas dunia, Indonesia saat ini baru mampu memproduksi udang vaname kurang kurang dari satu juta," ujar Edhy.
Menurutnya, dengan ketersediaan lahan yang cukup memadai, Parigi Moutong dapat menjadi salah satu daerah yang potensial mengembangkan subsektor budidaya perikanan yang saat ini sudah didukung dua perusahaan perikanan PT Parigi Aquacultera Prima dan PT Esaputli Pratama.
Tambak udang dengan teknologi intensif milik PT Parigi Aquacultera Prima di Desa Sijoli, Kecamatan Moutong yang masih dalam proses pembangunan berdiri di atas lahan seluas 250 hektare, yang mana diprediksi mampu memproduksi udang vaname sekitar 40 ton per hektare per siklus berkualitas ekspor.
"Peran pemerintah pusat dan daerah sangat penting bersinergi dan diharapkan dapat menyelesaikan masalah yang selama ini menimpa sektor perikanan," kata Edhy menambahkan.
Di samping itu, KKP juga telah menyediakan anggaran melalui dana pinjaman Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) dengan bunga rendah tiga persen yang menjangkau kelompok usaha maupun perorangan.
"Kami juga sedang merancang kebijakan di subsektor perikanan tangkap, ke depan kapal nelayan dengan kapasitas di bawah 10 gross ton (GT) gratis pengurusan izin tangkap. Negara memberikan kemudahan kepada masyarakat agar pendapatan nelayan meningkat" jelasnya.
Di kesempatan itu, Menteri KP Edhy Prabowo juga menyerahkan secara simbolis bantuan sektor perikanan Kepada pemerintah Kabupaten Bulol, Donggala, Poso dan Parigi Moutong.
Baca juga: Sulteng akan miliki tambak udang vaname seluas 250 hektar
Baca juga: Menteri Edhy ungkap keuntungan dalam berbisnis udang
Pewarta: Muhammad Arshandi/Moh Ridwan
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020