Hal itu disampaikan Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah setelah melakukan pertemuan virtual dengan seluruh manajer klub peserta IBL, Rabu. Junas mengatakan, beberapa syarat yang disepakati, yaitu kompetisi akan dilakukan langsung ke babak playoff dan digelar di satu kota.
"Untuk kota di antaranya Jakarta dan Jogja. Namun keputusan akhir pilihan akan terus melihat situasi yang ada di masing-masing kota," ujar Junas dilansir laman resmi IBL yang dipantau di Jakarta, Rabu.
Baca juga: IBL diskusikan opsi lanjutkan kompetisi tanpa penonton
"Keputusan di satu kota ini diambil karena faktor keamanan dan efisiensi pembiayaan," katanya menambahkan.
Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan IBL untuk melanjutkan kompetisi, salah satunya soal mendatangkan pemain asing yang mayoritas berasal dari AS.
Kebijakan pembatasan perjalanan maupun prosedur kedatangan yang sulit tentunya tak dapat diantisipasi di tengah situasi sulit seperti saat ini. Oleh karena itu, IBL dan seluruh klub pun sepakat untuk menggelar kompetisi tanpa melibatkan pemain asing.
Baca juga: IBL susun protokol latihan klub saat normal baru
IBL, kata Junas, saat ini sudah merampungkan draf protokol kesehatan yang bakal menjadi panduan bagi klub untuk kembali berlatih di tengah pandemi. Namun dokumen panduan tersebut baru bisa dijalankan apabila sudah mendapatkan restu baik dari federasi maupun pemerintah.
"Semua hasil keputusan rapat, tentunya semaksimal mungkin IBL mempersiapkan hal-hal yang diharuskan, termasuk dokumen panduan pelaksanaan, dokumen latihan yang harus diselesaikan,"
"Kami terus memonitor perkembangan hingga akhir Juni ini," pungkasnya.
Baca juga: Faktor keselamatan jadi alasan utama IBL 2020 dihentikan sementara
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020