• Beranda
  • Berita
  • KemenPUPR: Rehabilitasi Bendung Tirtonadi kendalikan banjir Kota Solo

KemenPUPR: Rehabilitasi Bendung Tirtonadi kendalikan banjir Kota Solo

11 Juni 2020 13:01 WIB
KemenPUPR: Rehabilitasi Bendung Tirtonadi kendalikan banjir Kota Solo
Bendung Tirtonadi. Dokumentasi Kementerian PUPR

Pada musim kemarau, pintu bendung akan ditutup, sehingga menjadi long storage yang dapat menampung air kurang lebih 1 juta meter kubik

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan rehabilitasi Bendung Tirtonadi memberikan manfaat bagi pengendalian banjir di Kota Solo, Jawa Tengah.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan rehabilitasi Bendung Karet Tirtonadi merupakan bagian dari pekerjaan normalisasi Kali Pepe Hulu sepanjang 3.200 meter. Penggantian kantong karet menjadi lebar bentang 60 meter dari sebelumnya lebar 20 meter akan meningkatkan tampungan air pada musim kemarau dan mengendalikan debit banjir pada musim hujan.

"Pada musim kemarau, pintu bendung akan ditutup, sehingga menjadi long storage yang dapat menampung air kurang lebih 1 juta meter kubik. Pada musim hujan akan dibuka dengan kapasitas pengaliran air 1.048 meter kubik per detik, atau lebih besar dari debit awal 390 meter kubik per detik, sehingga manfaatnya juga untuk meningkatkan kapasitas debit sungai,” kata Menteri PUPR  dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Lelang proyek bendungan ibu kota baru tetap jalan

Fungsi Bendung Karet Tirtonadi akan menurunkan elevasi banjir 2,1 meter dan mengurangi risiko banjir seluas 110 hektar di beberapa wilayah di Kota Solo seperti Kecamatan Banjarsari.

Pembangunannya dilakukan oleh Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Ditjen Sumber Daya Air selama 810 hari kalender pada tahun 2016-2018, dengan anggaran sebesar Rp182,3 miliar.

Kehadiran Bendung Karet Tirtonadi tidak hanya sebagai pengendali banjir dan tampungan air baku, tapi juga sebagai objek wisata edukasi yang telah mencuri perhatian masyarakat karena dilengkapi dengan taman yang menjadi ruang terbuka publik.

Pada masa sebelum Pandemi COVID-19, Bendung Karet Tirtonadi kerap menjadi tujuan wisata untuk beragam kegiatan seperti bersantai, pertunjukan seni, berolahraga maupun sekadar swafoto.

Baca juga: Kementerian PUPR lancarkan sarana logistik, dukung penanganan COVID-19

 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020