Objek wisata Telaga Sarangan di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, siap menyambut normal baru (new normal) dengan menerapkan protokol kesehatan ketat seiring rencana pemda setempat untuk membuka kembali destinasi tersebut pada 22 Juni.Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Magetan masih mempersiapkan SOP yang mengacu pada protokol kesehatan menjelang dibukanya kembali tempat wisata Telaga Sarangan.
"Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Magetan masih mempersiapkan SOP yang mengacu pada protokol kesehatan menjelang dibukanya kembali tempat wisata Telaga Sarangan," ujar Bupati Magetan Suprawoto di Magetan, Kamis.
Guna menerapkan protokol kesehatan, Pemkab Magetan akan mendirikan posko COVID-19 di kawasan wisata Telaga Sarangan.
Baca juga: Pemkot Magelang siapkan simulasi kunjungan wisata dengan normal baru
Petugas juga melakukan pengecekan suhu tubuh bagi setiap pengunjung, menyediakan cairan pembersih tangan, dan tempat mencuci tangan sebelum memasuki area wisata maupun di lingkungan tempat wisata. Baik petugas maupun pengunjung juga harus memakai masker.
Telaga Sarangan merupakan destinasi wisata andalan yang dimiliki oleh Pemkab Magetan. Di Telaga Sarangan, wisatawan dapat menikmati pemandangan indah telaga alami yang terletak di lereng Gunung Lawu. Di lokasi tersebut, selain pemandangan indah, pengunjung bisa menikmati naik perahu motor di telaga ataupun berkuda mengelilingi tepian telaga.
Untuk wisata belanja, pengunjung bisa mampir ke pasar agrowisata yang menjual berbagai buah dan sayuran hasil petani lereng Gunung Lawu. Sedangkan kulinernya, wisatawan bisa menikmati enaknya satai daging kelinci sambil menikmati keindahan panorama telaga.
Baca juga: Garut buka lagi semua objek wisata hari ini, kecuali kolam renang
Sementara itu, untuk tempat hiburan malam (THM), Bupati memastikan belum diizinkan beroperasi karena Pemkab Magetan kesulitan untuk melakukan pengawasan dan penerapan protokol kesehatan di THM.
"Untuk THM belum saya izinkan buka, saya kesulitan mengontrol. Wahana kolam renang juga belum boleh buka, karena sangat rentan penularan COVID-19. Sementara ini khusus objek wisata dulu," kata Bupati Suprawoto.
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020