"Mungkin salah satu alasan PSSI guna memberi mereka pengalaman untuk merasakan atmosfer jalannya pertandingan yang ketat di level kompetisi apalagi mereka akan menghadapi Piala Dunia U-20," ujar General Manajer APPI Ponaryo Astaman dalam Webinar Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), Kamis.
Pria yang akrab disapa Popon ini mengatakan para pemain muda butuh merasakan persaingan ketat di kompetisi resmi guna mematangkan kemampuan serta jam terbang.
Latihan jangka panjang atau pemusatan latihan yang kini tengah berlangsung dirasa kurang ideal untuk menciptakan persaingan yang ketat. Pemain tetap butuh atmosfer kompetisi untuk mengasah insting bermain mereka.
Baca juga: PSSI kaji regulasi kewajiban klub turunkan pemain U-20 di liga
Baca juga: PSSI: Liga dilanjutkan demi kampanye adaptasi dan Piala Dunia U-20
"Bahwa untuk persiapan maksimal, pemain muda butuh jam terbang di kompetisi untuk memaksimalkan Piala Dunia nanti," kata dia.
Ia mencontohkan kewajiban memainkan pemain U-20 bisa berkaca pada turnamen Piala Sudirman beberapa tahun ke belakang. Meski hanya bermain setengah babak, waktu yang diberikan para pelatih cukup untuk membuat mereka merasakan level persaingan yang ketat.
"Tapi mungkin ini bisa menjadi catatan buat PSSI, bagaimana menyiapkan U-20. Beberapa tahun lalu pernah di Piala Sudirman ini sebuah pertanda atau catatan bahwa regenerasi penting," kata dia.
Sebelumnya, PSSI terus mengkaji regulasi tentang kewajiban klub untuk menurunkan pemain-pemain berusia di bawah 20 tahun (U-20) dalam lanjutan Liga 1 dan 2 Indonesia 2020 yang rencananya berlangsung mulai September atau Oktober 2020.
Ide itu berawal dari usulan Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI). Dengan semakin banyaknya waktu bermain, APSSI yakin pemain U-20 dapat meningkatkan kemampuan dan pengalamannya. PSSI pun semakin dimudahkan dalam mencari pemain untuk memperkuat tim nasional di Piala Dunia U-20.
Baca juga: APPI dorong pemerintah beri stimulus bagi industri sepak bola
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020