Pasien yang merupakan penduduk asli Ibu Kota China itu segera dirujuk ke Rumah Sakit Ditan, sedangkan dua anggota keluarga yang kontak langsung dengan pasien COVID-19 itu langsung menjalani pemeriksaan medis.
Pria bermarga Tang (55) langsung dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami demam, demikian pernyataan otoritas kesehatan Beijing dalam keterangan persnya, Kamis.
Pasien tersebut mengaku tidak pernah ke luar kota dan tidak pernah kontak dengan orang selain keluarganya dalam dua pekan terakhir.
Baca juga: Beijing turunkan status COVID-19, pemesanan tiket pesawat melonjak
Baca juga: Warga Beijing pilih tinggal di rumah, Distrik Chaoyang berisiko tinggi
Menurut otoritas kesehatan setempat, Tang mengalami beberapa gejala, di antaranya tidak tahan dingin, tubuhnya lemah, sakit tenggorokan, dada sesak, namun tidak batuk.
Tang memeriksakan diri kepada dokter rumah sakit dengan mengendarai sepeda pada Rabu (10/6), namun tetap mengenakan masker sepanjang hari.
"Kasus ini menjadi perhatian kami. Kasus ini mengingatkan kami akan pentingnya dan kompleksitas tindakan pencegahan dan penanggulangan epidemi di Beijing," kata Wakil Direktur Pusat Pengendalian Penyakit Menular (CDC) Beijing Pang Xinghuo.
Baca juga: China akan jadikan vaksin COVID-19 sebagai "barang bebas global"
Baca juga: China longgarkan pembatasan ekspor sejumlah produk terkait COVID-19
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2020