Bantuan tersebut diberikan Danjen Kopassus di Anjungan Papua di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Kamis.
"Bantuan ini untuk meringankan beban saudara-saudara kita dari Papua yang berdomisili di Jakarta sekaligus merupakan tanggung moral sebagai anak adat Manwaren Saereri, Papua," kata Cantiasa, seperti dikutip dalam siaran persnya.
Disamping itu, bantuan tersebut juga sebagai wujud perhatian TNI kepada masyarakat khususnya Komunitas Papua yang ada di Jakarta dan sekaligus menjadi implementasi nyata dari TNI manunggal dengan rakyat karena TNI berasal dari rakyat.
Baca juga: Kepala BNPT: Bantuan Kopassus dalam penanganan terorisme efektif
Bantuan itu juga merupakan bentuk kepedulian dan persaudaraan Keluarga Besar Kopassus kepada Komunitas Papua di Jakarta di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 yang sudah berlangsung selama kurang lebih tiga bulan.
"Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Kopassus kepada saudara kita Komunitas Papua," ujar mantan Kasdam XVII Cenderawasih ini.
Ia mengatakan mewabahnya virus corona telah berdampak pada berbagai sendi kehidupan terutama kehidupan ekonomi pada semua lapisan masyarakat termasuk saudara-saudara dari Komunitas Papua yang berada di Jakarta.
"Penyebaran virus corona ini berdampak secara luas pada berbagai sendi kehidupan masyarakat, terutama kehidupan ekonomi masyarakat, termasuk saudara kita dari Papua yang ada di Jakarta," kata peraih penghargaan Adhimakayasa ini.
Baca juga: Kopassus-BNPT bahas sinergitas penanggulangan terorisme
Kondisi inilah yang kemudian menggugah Keluarga Besar Kopassus untuk hadir di tengah kesulitan masyarakat Papua dan terpanggil memberikan bantuan paket sembako.
Cantiasa menyadari bahwa pemberian bantuan paket sembako ini tidak dapat mengatasi kesulitan yang dialami secara keseluruhan, namun diharapkan hal ini akan memberikan stimulus dan motivasi kepada saudara-saudara dari Komunitas Papua untuk terus hidup lebih baik di tengah pandemi COVID-19.
Dia berharap kegiatan yang dilakukan ini dapat mendorong saudara-saudara dari Komunitas Papua untuk semakin menyadari bahwa perbedaan suku, agama, dan ras adalah modal berharga untuk menuju masyarakat Indonesia yang maju dan sejahtera serta utuh dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca juga: Cegah corona, Kopassus perketat akses masuk markas
"Tetap menjaga persatuan dan kesatuan merupakan hal yang penting. Jangan terpengaruh dan terprovokasi dengan isu-isu rasial yang sedang berkembang di luar negeri, seperti di Amerika Serikat. Harus disadari Indonesia merupakan negara yang paling majemuk baik dilihat dari suku, agama, ras maupun golongan. Marilah perbedaan ini kita jadikan kekuatan dan jangan menjadikan sumber konflik, Mari kita tetap bersatu dan kompak dalam membangun bangsa Indonesia tercinta ini," katanya.
Danjen Kopassus juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada masyarakat Papua yang ada di Jakarta yang sudah mengikuti anjuran pemerintah untuk mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak untuk memutus rantai penyebaran virus corona.
Turut mendampingi Danjen Kopassus dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat di antaranya Dandim 0505/Jakarta Timur, Kapolres Metro Jakarta Timur, Asisten Pemerintahan Walikota Jakarta Timur, Yance Hendrik Udam (Ketua Umum Gerakan Rakyat Cinta Indonesia), dan Dr Margaretha Rumbekwan (Direktur Kepamongan IPDN).
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020