Asisten Deputi Pengelolaan Pembinaan Sentra dan SKO Kemenpora dr. Bayu Rahadian menyatakan bahwa rekrutmen penerimaan siswa baru sekolah khusus olahraga tahun ajaran 2020/2021 tertunda akibat pandemi COVID-19 yang hingga kini masih mengancam.
Bayu mengatakan, pendaftaran tahap awal sebetulnya sudah dilakukan secara online. Calon siswa juga sudah mengirimkan videonya.
Namun proses yang normalnya berlangsung mulai Juni hingga Juli itu tidak bisa dilanjutkan lantaran panitia tak mau ambil risiko dengan adanya potensi kerumunan saat melakukan tes.
“Iya (rekrutmen bergeser). Kita sekarang sudah pakai sistem daftar online di tahap awal, terus mereka diminta kirim video. Kita lakukan assessment juga,” kata Bayu saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.
“Tetapi karena COVID-19 kan kita tidak berani tes karena kalau tes harus mengumpulkan orang. Kita tunggu dulu sampai benar-benar PSBB berjalan sempurna,” katanya menambahkan.
Selain penundaan penerimaan calon siswa baru, para siswa-siswi binaan Kemenpora di SKO Cibubur juga terpaksa dipulangkan ke daerahnya masing-masing sejak awal Maret lalu. Mereka diminta untuk melakukan pelatihan secara virtual.
Para siswa dan siswi, kata Bayu, akan dipanggil untuk kembali melakukan kegiatan belajar mengajar apabila sudah mendapatkan izin resmi dari pemerintah.
Sebelumnya, Kemenpora sudah memindahkan siswa-siswi binaannya dari Sekolah Khusus Olahragawan (SKO) Ragunan ke pusat pengembangan di Cibubur sehubungan dengan adanya keputusan Pemprov DKI Jakarta sebagai pemilik tanah untuk merenovasi kawasan tersebut.
SKO Ragunan juga saat ini hanya ditempati sebagai pusat pendidikan dan latihan pelajar atlet binaan DKI Jakarta.
Baca juga: Menpora berikan penghargaan 25 pelatih SKO Ragunan
Baca juga: Pendaftar Sekolah Khusus Olahragawan Ragunan naik 100 persen
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020