SAR Pangkalpinang, Bangka Belitung melakukan pencarian satu orang yang diduga hilang di Pantai Pukan, Air Anyir, Kabupaten Bangka atas nama Wani alias Lakis (31), saat mencari kerang di pantai itu.....korban belum pulang ke rumah, sementara teman lainnya lebih dahulu pulang
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Pangkalpinang Fazzli melalui siaran pers, Jumat, mengatakan pencarian Wani yang merupakan warga Air Item Pangkalpinang setelah pihaknya mendapat laporan dari Dedi yang diketahui teman korban.
Menurut dia, dari keterangan saksi, Kamis (11/6), korban bersama dengan beberapa orang temannya mencari kerang di Pantai Pukan, Air Anyir Bangka, sampai pukul 15.00 WIB.
"Hanya saja sampai jam tersebut korban belum pulang ke rumah, sementara teman lainnya lebih dahulu pulang," katanya lagi.
Sesuai keterangan saksi, kata Fazzli, keluarga korban dibantu dengan warga lainnya berusaha mencari korban dan ditemukan barang bukti yang diduga milik korban berupa helm dan sandal di lokasi pantai yang sama.
"Atas dasar laporan saksi itu, kami segera melakukan koordinasi dengan lembaga terkait dan menerjunkan sejumlah personel SAR dilengkapi peralatan pencarian seperti perahu karet, peralatan komunikasi, peralatan medis serta sarana pendukung lainnya," katanya pula.
Tim SAR, kata dia, masih fokus melakukan pencarian di titik awal laporan atau diperkirakan pada koordinat 2° 2'40.48"S 106° 9'32.04"E. Kondisi cuaca di lokasi pencarian cerah berawan.
Baca juga: Basarnas: Delapan orang hilang saat memancing di Manokwari
Dia mengingatkan seluruh masyarakat yang melakukan aktivitas di pantai, untuk berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan atas kondisi cuaca di perairan pantai, mengingat gelombang pasang yang biasanya disertai angin kencang dapat terjadi kapan saja.
"Usahakan melakukan kegiatan di pantai dengan beberapa orang teman untuk mengantisipasi mendapatkan bantuan jika terjadi kendala," ujar Fazzli.
Sesuai standar operasional pencarian orang, kata dia, tim SAR akan melakukan pencarian korban selama tujuh hari ke depan jika korban belum berhasil ditemukan.
Pewarta: Kasmono
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020