57 persen pasien COVID-19 di Depok sembuh

12 Juni 2020 08:00 WIB
57 persen pasien COVID-19 di Depok sembuh
Arsip Foto. Anggota Tim Ahli dan Peneliti Universitas Indonesia (UI) mengenakan alat pelindung wajah berteknologi Respirator Pemurni Udara Bertenaga Baterai (RPUBB) saat simulasi penanganan pasien di Gedung PAUI, Depok, Jawa Barat, Senin (20/4/2020). Pemerintah Kota Depok menyatakan sekitar 57 persen pasien COVID-19 di wilayahnya sudah dinyatakan sembuh. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww.
Sekitar 57 persen dari seluruh pasien COVID-19 di Kota Depok, Jawa Barat, sudah dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona tipe baru penyebab penyakit tersebut menurut Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat.

"Kasus konfirmasi yang sembuh bertambah 21 orang menjadi 359 orang atau 57,44 persen dari seluruh kasus konfirmasi positif yang ada di Kota Depok," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris dalam siaran pers pemerintah kota pada Jumat.

Ia menambahkan bahwa jumlah akumulatif pasien positif COVID-19 di Kota Depok pada Kamis malam (11/6) bertambah 14 menjadi 625 orang, 359 di antaranya sudah sembuh dan 32 orang lainnya meninggal dunia.

Menurut Wali Kota, tambahan kasus COVID-19 ditemukan dalam pemeriksaan lanjutan yang dilakukan setelah pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat untuk mendeteksi penularan COVID-19.

Ia menjelaskan pula bahwa hingga Kamis malam ada 34 orang tanpa gejala, 47 orang dalam pemantauan, dan tujuh pasien dalam pengawasan yang telah selesai menjalani pemantauan.

Wali Kota menekankan pentingnya warga tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona, selalu mengenakan masker saat berada di luar rumah, mencuci tangan setiap selesai kegiatan, dan menjaga jarak fisik dengan orang lain.

"Tanpa kesadaran diri, kepedulian dengan sesama, dan sikap kebersamaan, kita akan sulit untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19," katanya.

Baca juga:
Delapan kelurahan di Depok bebas COVID-19
Tingkat penyebaran COVID-19 di Depok menurun

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020