Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 kehilangan 147 poin atau 2,47 persen pada 5.813,60 poin, sedangkan Indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 163,80 poin atau 2,69 persen pada 5.915,70 poin.
"Harga aset-aset berisiko hancur dalam semalam karena narasi pasar berubah dari 'pemulihan berbentuk V' menjadi 'penurunan leg kedua'," kata Kepala Strategi Pasar CMC Markets, Michael McCarthy.
Saham-saham Australia juga sebagian besar jatuh pada Kamis (11/6/2020) setelah tujuh sesi kenaikan berturut-turut, sejalan dengan perubahan sentimen investor terkait pemulihan dari COVID-19.
Baca juga: Hari terburuk Wall Street, Indeks Dow Jones jatuh di atas 1.800 poin
Baca juga: Saham Tokyo dibuka turun tajam, Indeks Nikkei anjlok 665,79 poin
"Terobosan dalam momentum mungkin melihat pasar bergerak ke level yang lebih baik mencerminkan keseimbangan antara peluang potensial dan risiko -risiko," kata McCarthy.
Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia merosot dengan Commonwealth Bank turun 3,61 persen, ANZ turun 5,21 persen, National Australia Bank turun 5,14 persen dan Westpac Bank turun 5,68 persen.
Saham-saham pertambangan jatuh dengan BHP turun 2,83 persen, Fortescue Metals turun 4,03 persen, Rio Tinto turun 2,51 persen dan penambang emas Newcrest turun 0,08 persen.
Saham produsen-produsen minyak dan gas anjlok dengan Oil Search turun 8,31 persen, Santos turun 6,07 persen dan Woodside Petroleum turun 6,61 persen.
Saham supermarket terbesar Australia melemah dengan Coles turun 0,03 persen dan Woolworths turun 0,30 persen.
Sementara itu saham raksasa telekomunikasi Telstra turun 1,40 persen, maskapai nasional Qantas anjlok 8,86 persen dan perusahaan biomedis CSL naik 0,54 persen.
Baca juga: Harga emas "rebound," naik 19,1 dolar di tengah aksi jual saham global
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020