• Beranda
  • Berita
  • Tokocrypto 2.0 berbasis Binance tawarkan empat hal baru

Tokocrypto 2.0 berbasis Binance tawarkan empat hal baru

12 Juni 2020 13:37 WIB
Tokocrypto 2.0 berbasis Binance tawarkan empat hal baru
Tokocrypto (ANTARA/HO)
Tokocrypto mengumumkan kehadiran platform terbaru Tokocrypto 2.0 berbasis Binance Cloud dengan empat keunggulan.

Platform yang dikembangkan berkat dukungan Binance, salah satu pedagang aset kripto terbesar di dunia, menawarkan lebih banyak token baru, fitur, likuiditas dan peningkatan keamanan bagi nasabah dalam perdagangan aset kripto.

"Setelah diumumkan beberapa waktu lalu, Tokocrypto 2.0 akhirnya resmi hadir dan dapat diakses oleh masyarakat. Melalui platform baru ini, kami akan meng-upgrade pengalaman nasabah dengan beragam peningkatan yang lebih baik lagi, termasuk token yang lebih beragam dan fitur yang lebih banyak," kata Co-Founder dan CEO Tokocrypto, Pang Xue Kai, dalam siaran pers pada Jumat.

Baca juga: Harga aset kripto bitcoin tembus Rp150 juta di tengah pandemi Corona

COO Tokocrypto Teguh Kurniawan Harmanda menambahkan, "Melalui Binance Cloud, Tokocrypto juga meningkatkan keamanan platformnya sesuai dengan kebutuhan industri yang juga dimiliki Binance. Dengan begitu, nasabah tidak perlu cemas akan keamanan asetnya saat berinvestasi dengan Tokocrypto."

Terdapat beberapa fokus utama dari Tokocrypto 2.0, diantaranya:

Lebih banyak token baru
Tokocrypto 2.0 menghadirkan banyak variasi token. Apabila pada platform sebelumnya terdapat 10 token atau koin, kini nasabah dapat bertransaksi dengan menggunakan lebih dari 15 token.

Koin-koin yang kini diperdagangkan di antaranya adalah koin utama seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Ripple (XRP), koin yang sebelumnya tersedia juga dapat ditemukan di Tokocrypto 2.0 seperti Zilliqa (ZIL) dan Origin Protocol (OGN), serta token baru seperti Binance Coin (BNB), Tron (TRX), Doge Coin (DOGE), Dash.

Selain itu, stablecoin bebasis Rupiah hasil kolaborasi Binance dan Tokocrypto dengan nilai 1:1, BIDR, kini juga sudah dapat ditransaksikan ke aset kripto lainnya, yaitu USDT secara #InstaTrade.

Baca juga: Transaksi uang digital bitcoin tidak terpengaruh merebaknya COVID-19

Lebih banyak fitur
Beberapa fitur baru di antaranya stop limit market, pairing antara kripto, proses Know-Your-Customer (KYC) yang lebih mudah, biaya transaksi termurah, serta antar muka yang lebih mudah dimengerti.

Peningkatan keamanan
Berkat dukungan Binance Cloud, Tokocrypto mengadopsi teknologi keamanan terkini yang dimiliki oleh Binance. Mereka juga terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).

Tokocrypto bermitra dengan berbagai lembaga dan perusahaan, sebut saja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sebagai partner dalam memastikan keamanan dan kepatuhan, ASLI RI untuk verifikasi data nasabah, serta Merkle Science dan Coinfirm untuk analisa transaksi.

Likuiditas
Dalam sebuah pasar perdagangan investasi, likuiditas merupakan salah satu elemen penting yang tidak dapat diabaikan. Dengan kolaborasi melalui Binance Cloud, likuiditas yang sudah baik ini, kembali ditingkatkan menjadi lebih lagi.

Nasabah yang bertransaksi di Tokocrypto dapat melakukan transaksi dengan tenang dan mendapatkan harga terbaik pada waktu terbaik.


Baca juga: Tokocrypto siap "tancap gas" setelah terdaftar di Bappebti

Baca juga: Tokocrypto 2.0 hadir dengan dukungan teknologi Binance Cloud

Baca juga: Tokocrypto 2.0 Berbasis Binance Cloud Siap Meluncur

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020