Ia mengaku bahwa hasil uji cepat dan uji usap dari LP Wanita ini sangat mengagetkan hasilnya.
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Sulsel melonjak 180 kasus
"Memang terakhir klaster LP Wanita itu mengagetkan, karena ada 48 yang terkonfirmasi positif setelah hasil uji cepat kemudian dilanjutkan uji usap. Dan ada delapan yang kami harus rujuk ke rumah sakit, sisanya kita karantina di Duta Covid-19 (program) di hotel," ujarnya.
Ia berharap, kasus serupa di LP tidak terjadi lagi. Ia juga telah sudah berdiskusi dengan kepala Kanwil Kemenkumham dan pihak terkait yang menangani LP.
Baca juga: Marak tolak rapid tes di Makassar LPM diminta berkontribusi
"Insyaallah kami akan memberikan 5.000 lagi alat uji cepat sehingga bisa diuji secara massal di Sulawesi Selatan, terutama yang memang cenderung kami lihat yang berpotensi untuk menularkan," jelasnya.
Pada sisi lain, ia yakin kecenderungan kenaikan jumlah pasien positif Covid-19 di Sulawesi Selatan ini menandakan semua pihak aktif bekerja.
Baca juga: Polisi jaga RS antisipasi warga bawa paksa jenazah COVID-19
"Tapi yakinlah dengan trend kenaikan ini, ini suatu tanda bahwa semakin aktif kita melakukan penjejakan, semakin aktif menguji, baik itu uji cepat maupun PCR. Mudah-mudahan ini cukup menekan angka pertumbuhan. Saya yakin bahwa kerja-kerja teman-teman di lapangan ini membuahkan hasil," ujarnya.
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020