• Beranda
  • Berita
  • Dokter legendaris Mueller-Wohlfahrt tinggalkan Bayern

Dokter legendaris Mueller-Wohlfahrt tinggalkan Bayern

13 Juni 2020 00:34 WIB
Dokter legendaris Mueller-Wohlfahrt tinggalkan Bayern
Dokter Bayern Munich Hans-Wilhelm Muller-Wohlfahrt (kiri) mendampingi Arjen Robben (kanan) yang cedera keluar lapangan, dalam pertandingan semifinal Liga Champions melawan Real Madrid di Allianz Arena, Munich, 25 April 2018. (ANTARA/AFP/CHRISTOF STACHE)
Dokter Hans-Wilhelm Mueller-Wohlfahrt, yang merupakan sosok papan atas dalam dunia medis olahraga, meninggalkan klub tempatnya mengabdi selama bertahun-tahun, Bayern Munich, demikian diumumkan melalui laman resmi klub.

Mueller-Wohlfahrt adalah spesialis pengobatan olahraga dan ortopedi. Ia telah bekerja selama lebih dari 40 tahun di Bayern, meski sempat hengkang sebentar saat berselisih dengan mantan pelatih Pep Guardiola.

Pria 77 tahun itu mendapat pujian sebagai jenius di bidang olahraga oleh banyak pihak, meski banyak juga pihak yang meragukan teknik-teknik perawatannya. Mueller-Wohlfahrt membangun reputasi dengan bekerja bersama sejumlah bintang Bayern, seperti Franz Beckenbauer, pada 1970-an.

Setelah merawat sejumlah pemain papan atas Jerman dalam beberapa dekade terakhir, ia juga menjadi dokter timnas antara 1995 sampai 2018.

Pasiennya tidak terbatas dari cabang olahraga sepak bola. Nama-nama populer dari cabang olahraga lain seperti Usain Bolt, Paula Radcliffe, dan Maurice Greene merupakan sebagian atlet non sepak bola yang sempat dilanda cedera parah untuk kemudian berhasil pulih di bawah perawatan Mueller-Wohlfahrt.

"Hal yang membuat saya sangat kagum adalah ia mampu melakukan diagnosa yang tepat pada pemeriksaan yang awal tanpa memerlukan pemindaian atau x-ray," kata pelatih timnas Jerman Joachim Loew seperti dikutip AFP.

"Ia melakukannya dengan tangannya, yang pasti ada semacam sihir di sana, serta dengan pengalaman dan institusinya," tambahnya.

Mueller-Wohlfahrt menyebut teknik-tekniknya lebih berdasarkan pengalaman ketimbang "sihir."

"Saya "melihat" dengan jari-jari saya, saya dapat katakan apakah suatu otot cedera hanya dengan menekannya," tulis sang dokter melalui otobiografinya.

"Saya telah mendiagnosa 35.000 cedera otot sepanjang hidup saya dan mendapat kemampuan ini melalui latihan sehari-hari, seperti seorang pemain piano atau pemain biola."

Baca juga: Ribery kembali berlatih setelah pulih dari cidera
Baca juga: Normal baru Bundesliga di bawah tatapan satu miliar pemirsa


Tidak biasa

Metode perawatan ala Mueller-Wohlfahrt merupakan metode yang tidak biasa. Ia kerap menggunakan actovegin, yakni asam amino yang didapat dari darah sapi muda, untuk kemudian disuntikkan ke tendon-tendon yang cedera.

Hal itu membuat ia kerap dituding melakukan semacam perdukunan oleh para dokter yang lebih senior.

Tidak ada satupun pekerjaan Mueller-Wohlfahrt yang pernah dianalisa oleh dokter-dokter lain, selain itu ia pun sama sekali tidak pernah mempublikasikan cara kerja menggunakan actovegin.

Mueller-Wohlfahrt mengakui dirinya merupakan "dokter empiris," yang tidak mendasarkan diri pada riset medis, namun pada masukan dari para pasiennya.

Dalam pernyataannya pada Jumat, Mueller-Wohlfahrt berkata, "Melihat kembali 40 tahun perjalanan saya di FC Bayern, saya gembira dan sangat puas."

"Pengalaman-pengalaman yang kami lakukan di sini, kesuksesan yang kami rayakan bersama-sama, dan yang paling penting adalah orang-orang yang saya temui di klub, telah membentuk hidup saya secara permanen. Saya mendoakan yang terbaik untuk masa depan FC Bayern."

Baca juga: Arjen Robben frustasi dililit cedera

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020