• Beranda
  • Berita
  • Catat minggu terburuk sejak Maret, Wall Street ditutup naik

Catat minggu terburuk sejak Maret, Wall Street ditutup naik

13 Juni 2020 09:42 WIB
Catat minggu terburuk sejak Maret, Wall Street ditutup naik
Sejumlah pialang bertepuk tangan saat lonceng penutupan berbunyi dan kembali bersiap melakukan perdagangan di lantai bursa New York Stock Exchange (NYSE), New York, Amerika Serikat (22/5/2020). ANTARA/REUTERS/Brendan McDermid/aa.

Indeks Dow Jones melonjak 477,37 poin atau 1,90 persen menjadi ditutup di 25.605,54 poin

Saham-saham Wall Street menguat pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), didorong perburuan saham murah menyusul kerugian tajam sehari sebelumnya, tetapi ketiga indeks utama mengalami penurunan persentase mingguan terbesar sejak Maret.

Perdagangan ditandai oleh ayunan liar, dengan S&P 500 naik sekitar tiga persen di tertinggi sesi dan turun sekitar 0,6 persen di titik terendah.

Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 477,37 poin atau 1,90 persen menjadi ditutup di 25.605,54 poin. Indeks S&P 500 bertambah 39,21 poin atau 1,31 persen, menjadi berakhir di 3.041,31 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup naik 96,08 poin atau 1,01 persen, menjadi 9.588,81 poin.

Baca juga: Hari terburuk Wall Street, Indeks Dow Jones jatuh di atas 1.800 poin

Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir lebih tinggi, dengan sektor keuangan dan material naik 1,36 persen dan 1,32 persen, melampaui yang lainnya. Sementara sektor utilitas menurun 0,2 persen, menjadi kelompok dengan kinerja terburuk.

Untuk minggu ini, Dow berakhir turun 5,6 persen, S&P 500 turun 4,8 persen dan Nasdaq turun 2,3 persen, persentase penurunan mingguan terbesar untuk indeks sejak pekan yang berakhir 20 Maret.

Indeks Volatilitas CBOE, ukuran ketakutan Wall Street, berakhir turun pada Jumat (12/6/2020), tetapi mencatat kenaikan mingguan terbesar sejak pekan yang berakhir 13 Maret.

Indikasi Federal Reserve awal pekan ini tentang jalan panjang menuju pemulihan dan meningkatnya kasus COVID-19 di Amerika Serikat telah menghapus optimisme investor tentang rebound ekonomi yang cepat, dan S&P 500 jatuh sekitar enam persen pada Kamis (11/6/2020).

"Anda mendapatkan penurunan yang cukup besar, dan mungkin ada beberapa ketakutan akan kehilangan, beberapa mencoba (mengambil) beberapa nilai ketika itu ada di sana," kata Rob Haworth, ahli strategi investasi senior di Bank Wealth Management di AS, dikutip dari Xinhua.

Pembuat photoshop Adobe Inc melonjak 4,9 persen setelah membukukan laba kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, didorong oleh permintaan yang kuat untuk perangkat lunak cloud-nya.

Pembuat pakaian Yoga Lululemon Athletica Inc jatuh 3,8% setelah membukukan hasil kuartalan lebih rendah dari yang diperkirakan, menyusul penutupan toko terkait penguncian virus corona.

Volume transaksi di bursa Amerika Serikat mencapai 13,08 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 12,90 miliar saham untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

Baca juga: Emas berjangka turun tipis, tertekan ketika ekuitas sedikit lebih kuat
Baca juga: Dolar menguat terhadap mata uang "safe-haven", karena saham AS bangkit

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020