Kabar ini didapatkan situs GSM Arena melalui seorang "leakster", yang sering membocorkan gawai terbaru, di platform media sosial China Weibo. Ia menyebutkan rencana akan tetap berjalan.
Huawei juga disebut menargetkan bisa mengirimkan 8 juta unit Mate 40 hanya untuk kuartal keempat 2020.
Baca juga: Huawei siapkan 100 juta dolar kembangkan layanan mobile Asia Pasifik
Baca juga: Kepala NATO pada Huawei: tinjauan keamanan 5G di Inggris penting
Saat ini belum banyak bocoran spesifikasi yang beredar untuk Mate 40, namun diperkirakan gawai tersebut akan memakai chip buatan Huawei, Kirin 1020 atau Kirin 1000.
Meski pun tetap meluncurkan ponsel tahun ini, kehadiran Mate 40 pada Oktober mendatang sedikit terlambat jika dibandingkan Mate 30, yang meluncur pada September 2019, seperti dilaporkan laman Phone Arena.
Baca juga: Perbedaan spesifikasi Huawei P40, P40 Pro dan P40 Pro+
Baca juga: WFH bakal jadi tren? Huawei luncurkan perangkat ruang kerja cerdas
Cukup banyak faktor yang menyebabkan kehadiran flagship ini sedikit mundur, yang paling mencolok adalah soal larangan dari Amerika Serikat sejak tahun lalu, yang juga mengakibatkan kendala untuk perangkat lunak di Mate 30 dan P40.
Huawei juga harus menghadapi situasi pandemi virus corona, seperti banyak perusahaan teknologi lainnya, berkaitan dengan karantina sejumlah wilayah di China.
Sejak 2019 lalu, ponsel Huawei tidak bisa memasang sejumlah fitur esensial dari Google, termasuk Play Store, akibat sanksi yang diberikan AS.
Mereka mengejar kekurangan ini dengna membangun ekosistem mandiri App Store untuk mengunduh aplikasi.
Baca juga: Huawei P40 dan P40 Pro+ pasti masuk Indonesia
Baca juga: Inggris akan coret Huawei dari rencana 5G
Baca juga: Huawei luncurkan smartphone lipat Mate XS dengan peningkatan layar
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020