"Saat ini Kabupaten Bone Bolango sedang mendapat ujian yang berat, belum juga pandemi COVID-19 berakhir, kita dihadapkan dengan bencana banjir bandang yang terjadi di tujuh kecamatan," ujarnya di Gorontalo, Sabtu.
Hamim menjelaskan jika tugas dari pemerintah daerah bertambah, dimana saat ini sedang menangani COVID-19, dihadapkan dengan banjir bandang yang berdampak pada sekitar 12 ribu jiwa.
Baca juga: 43 desa/kelurahan di Gorontalo dan Bone Bolango terdampak banjir
Baca juga: Rumah dan fasilitas umum di Bone Bolango diterjang banjir
Banjir bandang merusak sejumlah infrastruktur, lahan pertanian serta rumah warga.
"Saya minta semua warga tidak abai pada protokol kesehatan. Justru ini rawan bertambahnya kasus COVID-19," kata Hamim Pou.
Dia memperkirakan pasien COVID-19 di daerah itu bisa saja bertambah jika warga tidak patuh dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Anggaran daerah pun terkuras untuk tiga hal saat ini, COVID-19, banjir serta Pilkada," kata dia, lagi.*
Baca juga: Sungai Bone meluap, ternak hanyut dan sawah di Pinogu terendam
Baca juga: Korban banjir Bone Bolango dievakuasi
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020