Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membagikan 50.070 masker kain kepada para pekerja di sektor transportasi dan perhotelan di DKI Jakarta yang terpaksa harus bekerja di luar rumah di tengah pandemi COVID-19.Para pemangku kepentingan sektor parekraf yang ingin menyampaikan donasi, kami akan bantu agar lebih tepat sasaran
Plt. Direktur Industri Kreatif Fesyen, Desain dan Kuliner Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Imam Wuryanto dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, menekankan pentingnya protokol kesehatan termasuk penggunaan masker bagi pekerja di bidang transportasi dan perhotelan.
“Kami dalam hal ini sebagai fasilitator bagi para pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif yang ingin menyalurkan bantuan kepada para pekerja harian terutama mereka yang bergerak di sektor parekraf yang terdampak COVID-19,” katanya.
Donasi itu merupakan kerja sama antara Kemenparekraf dengan MNC Peduli yang diharapkan membantu menekan laju penyebaran COVID-19.
Ia menyaksikan penyerahkan bantuan masker kain secara simbolis oleh Direktur Corporate Secretary MNC Group Syahril Nasution kepada Vice President Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia Anne Purba dan GM Corporate Communications PT Bluebird Aninda Perdana, Jumat (12/6).
Imam Wuryanto yang mewakili Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif itu menjelaskan Kemenparekraf/Baparekraf telah melakukan berbagai upaya untuk menangani dan menghambat penyebaran COVID-19 agar tidak menimbulkan kasus-kasus baru di berbagai daerah, yakni dengan cara mengurangi aktivitas di luar rumah dan menggunakan alat pelindung diri
Kemenparekraf/Baparekraf menggandeng sejumlah pihak untuk menggelar kampanye yang merupakan bagian dari #GerakanMaskerKain sebagai upaya untuk menekan penyebaran COVID-19, sekaligus membantu menggerakkan industri kreatif fesyen tanah air utamanya UMKM yang ikut terdampak.
“Para pemangku kepentingan sektor parekraf yang ingin menyampaikan donasi, kami akan bantu agar lebih tepat sasaran. Hal ini diharapkan akan menggerakkan subsektor fesyen yang selaras dengan gerakan masker kain. Apalagi masker saat ini jadi atribut yang akan digunakan sampai vaksin bisa ditemukan. Anjuran dari WHO adalah, masker kain ini bisa dipakai selama 4 jam setelah itu diganti, kalau kita bekerja selama 8 jam minimal kita harus punya lebih dari satu dalam sehari,” katanya.
GM Corporate Communications PT Bluebird Aninda Perdana mengapresiasi bantuan masker kain yang diberikan melalui Kemenparekraf. Menurutnya, masker saat ini jadi atribut penting bagi para rekan-rekan kerjanya dalam beraktivitas setiap hari melayani penumpang dan pengunjung.
“Namun, rata-rata para pekerja kami hanya punya satu masker. Hal itu yang membuat kami sangat mengapresiasi bantuan ini. Sehingga dapat bermanfaat untuk semuanya, dan ke depan ketika kita beraktivitas kembali di era normal baru,” katanya.
Baca juga: Kemenparekraf dorong UMKM manfaatkan bantuan insentif pemerintah
Baca juga: Pekerja pariwisata Sumsel terima sembako dari Kemenparekraf
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020