"Kedua pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 ini kemungkinan didapat dari Kalsel," kata Juru Bicara Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Barito Utara H Siswandoyo di Muara Teweh, Minggu.
Baca juga: Pasien COVID-19 ke-11 di Kulon Progo dinyatakan sembuh
Menurut dia, penambahan dua kasus positif COVID-19 ini berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Kalteng pada Sabtu (13/6) malam setelah hasil tes usap PCR dinyatakan positif COVID-19.
Pasien yang terkonfirmasi positif tersebut atas nama RS usia 55 tahun, istri dari tuan S yang meninggal pada Minggu (7/6) warga Desa Sikan Kecamatan Montallat.
Baca juga: 60,98 persen pasien positif COVID-19 Sumbar telah sembuh
Kemudian tuan AH umur 43 tahun yang merupakan anak buah kapal (ABK) KM Pancar Mas warga Desa Semangat Dalam Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala, Kalsel.
"Tim Gugus Tugas akan melakukan tes cepat atau rapid test kedua bagi mereka yang kontak erat dari RS itu yakni kepala sekolah dan panitia di Dinas Pendidikan Barito Utara sebanyak 75 orang," kata Siswandoyo yang juga Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara ini.
Baca juga: Penambahan kasus COVID-19 Jakarta 120 orang, Sabtu
Kedua pasien positif tersebut merupakan kontak erat pasangan suami istri tersebut tuan S yang saat meninggal dunia masih pasien dalam pengawasan (PDP) dan kemudian hasil swab keluar dinyatakan positif COVID-19, keduanya merupakan penumpang kapal bis air Pancar Mas yang berangkat dari Banjarmasin dan tiba di Muara Teweh pada Rabu (3/6).
Kemudian 11 ABK Pancar Mas dilakukan tes cepat dengan hasil seorang ABK Pancar Mas dinyatakan reaktif, sedangkan 10 lainnya negatif, rapid test kedua juga dilakukan bagi ABK, karena seorang ABK positif hasil tes usapnya.
"Untuk ABK lainnya sudah kembali ke Banjarmasin, sebagai tindaklanjutnya kita serahkan ke Dinas Perhubungan guna berkoordinasi dengan Syahbandar Banjarmasin. Sedangkan ABK yang positif ini kita rawat di RSUD Muara Teweh, tapi untuk pencatatannya kita masukkan di Kalsel," kata dia.
Bapak Bupati Barito Utara H Nadalsyah meminta agar masyarakat di daerah ini tetap tenang, waspada dan jangan panik, patuhi arahan pemerintah dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
"Wajib gunakan masker bila keluar rumah, jangan bepergian bila tidak sangat penting. Jaga jarak, hindari kerumunan, hindari kontak fisik, termasuk berjabat tangan, sering cuci tangan dengan sabun pakai air mengalir, perilaku hidup bersih dan sehat untuk meningkatkan imunitas, makan makanan bergizi, minum suplemen dan beraktivitas fisik," ujar Nadalsyah.
Pewarta: Kasriadi
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020