Objek wisata Monumen Jogja Kembali di Kabupaten Sleman menunggu penerapan prosedur operasional standar (SOP) normal baru yang tengah disiapkan Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta sebelum membuka kembali layanan wisata untuk pengunjung.Untuk buka, begitu ada SOP untuk sektor pariwisata DIY dalam 'new normal' kami insyaAllah siap.
"Untuk buka, begitu ada SOP untuk sektor pariwisata DIY dalam 'new normal' kami insyaAllah siap," kata Kepala Bagian Umum Monumen Jogja Kembali (Monjali) Yudi Pranowo di Yogyakarta, Senin.
Menurut Yudi, semula manajemen Monumen Jogja Kembali berencana membuka layanan kembali mulai 16 Juni 2020 setelah destinasi wisata sejarah perjuangan kemerdekaan itu memutuskan tutup sejak 18 Maret 2020 karena pandemi COVID-19.
Baca juga: Objek Wisata Owabong Purbalingga siap terapkan protokol kesehatan
Kendati demikian, kata dia, rencana itu ditunda untuk mematangkan kembali kesiapan sarana prasarana pencegahan penularan COVID-19 sesuai protokol kesehatan sembari menunggu SOP normal baru.
"Protokol kesehatan yang harus dipersiapkan betul, SDM dan prasarana, juga DIY masih tanggap darurat belum ada penegasan untuk 'new normal' DIY kapan. Kami fokus pada hal-hal yang masih harus dilengkapi dalam seminggu ke depan," kata dia.
Jika pada pekan ini seluruh sarana kesehatan sudah siap, menurut dia, pada pekan depan akan digelar uji coba pembukaan layanan bagi karyawan Monumen Jogja Kembali dan belum menerima pengunjung.
"Untuk bak cuci tangan sudah beberapa kami pasang. Masih perlu ditambah di area parkir serta pemberian tanda jaga jarak di loket," kata dia.
Baca juga: Gili Trawangan dan 2 Gili lain di Lombok akan dibuka lagi untuk wisata
Dia menyebutkan jumlah koleksi benda bersejarah yang ada di Monjali hingga saat ini sebanyak 1.000 koleksi.
Berbagai koleksi itu termasuk diorama andalan yang secara keseluruhan menggambarkan situasi saat perang kemerdekaan sekitar 1945-1949 hingga Yogyakarta menjadi Ibu Kota Republik Indonesia.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020