Pukul 17.06 WIB, penumpang kereta di jalur Bekasi, Bogor termasuk Depok lebih padat dibandingkan kereta dari arah sebaliknya, yakni Jakarta Kota, Tanah Abang maupun Duri.
Penumpang berdiri lebih banyak dan tidak mengikuti marka "physical distancing" yang sudah terpasang di dalam gerbong kereta.
Seperti pintu gerbong penumpang tampak berdiri tiga orang, sedangkan marka "physical distancing" tersedia hanya dua, yakni sisi kiri dan kanan saja.
Selain itu, penumpang kereta juga tampak berlari-lari kecil untuk mengejar kereta saat transit atau perpindahan antar peron khususnya kereta jalur Bekasi yang tersedia di jalur empat dan Bogor di jalur 6,7 dan 8.
Baca juga: Surat Edaran jam kerja upaya kendalikan kerumunan di transportasi umum
Baca juga: Hari ini jumlah penumpang KRL naik 12 persen
Sementara itu, kondisi kereta tujuan Bogor yang datang dari Jakarta Kota maupun Stasiun Tanah Abang sudah padat setibanya di Stasiun Manggarai terutama di gerbong bagian depan maupun bagian dalam.
Penumpang yang transit di Stasiun Manggarai yang jumlahnya juga cukup banyak hanya kebagian berdiri.
Seorang petugas keamanan dalam yang ditemui di peron enam mengatakan sudah hal biasa setiap jam pulang kerja kereta arah Bogor, Depok dan Bekasi selalu padat.
"Emang sudah biasa setiap jam kerja pasti padat jalur-jalur itu, Bogor, Depok dan Bekasi, jadi enggak aneh lagi," kata petugas tersebut.
Untuk mencegah penumpukan penumpang di setiap peron, selain ada petugas keamanan dalam, petugas PT KCI berjaga dan mengatur penumpang agar tertib saat menaiki kereta.
Petugas berpakaian formal warna putih tersebut lengkap dengan pelindung diri seperti masker mengimbau dan mengarahkan penumpang kereta untuk menjaga jarak fisik saat menunggu maupun menaiki kereta.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020