• Beranda
  • Berita
  • Kemarin, akuntabilitas anggaran COVID-19 hingga utang luar negeri RI

Kemarin, akuntabilitas anggaran COVID-19 hingga utang luar negeri RI

16 Juni 2020 08:27 WIB
Kemarin, akuntabilitas anggaran COVID-19 hingga utang luar negeri RI
Presiden RI Joko Widodo. ANTARA/Dokumentasi Biro Pers Sekretariat Presiden

Berbagai peristiwa ekonomi direkam dan disiarkan Kantor Berita ANTARA pada Senin (15/6/2020) mulai instruksi Presiden Joko Widodo agar anggaran penanganan COVID-19 akuntabel hingga utang luar negeri Indonesia yang mencapai 400,2 miliar dolar AS.

Berikut rangkuman informasi ekonomi tersebut yang masih layak dibaca untuk mengisi Selasa pagi ini.
 

1. Presiden ingatkan dana COVID-19 Rp677 triliun harus dikelola akuntabel

Presiden Joko Widodo mengingatkan anggaran percepatan penanganan COVID-19 dalam Rancangan APBN-P 2020 yang sebesar Rp677,2 triliun harus dikelola secara akuntabel dan transparan, serta jangan sampai terdapat celah dalam tata kelola yang rawan disalahgunakan.

Semua langkah pemerintah yang cepat dan tepat harus akuntabel, kata Presiden Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengawasan Intern Pemerintah yang diselenggarakan secara daring (webinar) di Jakarta, Senin.

Baca selengkapnya di sini
 

2. BPS: neraca perdagangan RI Mei 2020 surplus 2,1 miliar dolar AS

Badan Pusat Statistik (BPS) melansir neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2020 mengalami surplus 2,1 miliar dolar AS, dengan nilai ekspor 10,53 miliar dolar AS dan impor 8,44 miliar dolar AS.

"Jadi, kalau kita lihat surplus ini kurang menggembirakan karena ekspornya turun dan impornya turun lebih dalam," kata Kepala BPS Suhariyanto saat konferensi pers secara virtual, Senin.

Baca selengkapnya di sini
 

3, Kemenkeu luncurkan ORI017 secara virtual

Kementerian Keuangan meluncurkan instrumen investasi Obligasi Negara Ritel seri ORI-017 secara virtual melalui akun media sosial Facebook untuk pertama kalinya karena pandemi COVID-19.

"Hasil dari penerbitan ORI akan digunakan untuk pembiayaan APBN termasuk untuk penanggulangan dan pemulihan dari pandemi COVId-19," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu Luky Alfirman di Jakarta, Senin.

Baca selengkapnya di sini
 

4. Presiden cermati pertumbuhan ekonomi dunia terkoreksi amat tajam

Presiden Joko Widodo mencermati pertumbuhan ekonomi dunia saat ini terkoreksi amat tajam dan seluruh negara berjuang agar tidak masuk jurang resesi.

Hal itu disampaikan Presiden dalam pidato sambutan di acara Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2020 melalui video conference dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin.

Baca selengkapnya di sini
 

5. BI catat utang luar negeri April 2020 capai 400,2 miliar dolar AS

Jakarta, 15/6 (Antara) - Bank Indonesia mencatat posisi utang luar negeri Indonesia pada akhir April 2020 terkendali dengan struktur yang sehat pada kisaran 400,2 miliar dolar AS.

Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam pernyataan di Jakarta, Senin, mengatakan utang tersebut mencakup utang publik 192,4 miliar dolar AS dan utang swasta 207,8 miliar dolar AS.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: Kemarin, perombakan direksi Pertamina hingga tarif angkutan umum
Baca juga: Kemarin, barang wajib naik ojek sampai fitur baru WhatsApp

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020