Pebalap sepeda asal Slowakia Peter Sagan mengonfirmasi keikutsertaannya dalam dua kejuaraan mendatang, yakni Tour de France dan Giro d’Italia.
Pemimpin Tim Bora-hansgrohe itu mengatakan Tour de France akan menjadi turnamen utamanya musim ini. Sedangkan keikutsertaannya dalam Giro d’Italia dia lakukan demi menepati janji kepada manajer tim Ralph Denk.
“Ya, saya akan ikut serta dalam Tour de France dan Giro d’Italia. Lagi pula saya sudah berjanji kepada manajer tim bahwa saya akan mengikuti Giro d’Italia. Saya tidak ingin mengingkari janji tersebut,” kata Sagan dikutip dari AFP, Selasa.
Tour de France akan diselenggarakan pada 29 Agustus-20 September 2020, sedangkan Giro d’Italia digelar mulai 3-25 Oktober 2020.
Baca juga: Pebalap Peter Sagan bermain rubik di sela Tour de France
“Jadi, saya akan mengikuti Tour de France terlebih dahulu. Setelah itu baru tampil di Giro d’Italia. Kalau kejuaraan dunia digelar di Swiss dalam rentang waktu yang tidak jauh dari kedua turnamen itu, maka akan sulit sekali bagi saya dan saya memutuskan untuk melewatkannya,” ujar Sagan.
Namun, mantan juara dunia tiga kali itu mengaku akan berubah pikiran jika kejuaraan dunia balap sepeda tahun ini tidak digelar di kawasan pegunungan.
“Kita tidak bisa memiliki semua yang ada di dunia ini. Kadang kala kita harus membuat pilihan yang bijak,” tutur Sagan.
Baca juga: Sejumlah balapan akan digelar sebagai pemanasan Tour de France
Di sisi lain, atlet berusia 30 tahun itu telah mengonfirmasi ajang balap sepeda pertama yang akan dia ikuti pada musim ini, yakni Strade Classic di Italia pada 1 Agustus 2020.
Selain itu, dia juga membidik gelar juara pada turnamen Milan-San Remo yang digelar pada 8 Agustus 2020.
“Saya memang sudah mempersiapkan diri untuk Strade Classic, dan saya juga siap untuk berlomba di Milan-San Remo,” ungkap Sagan.
Meski demikian, ada dua turnamen yang akan dilewati Sagan, yaitu Belgian Classics dan Paris-Roubaix yang pernah dimenangkannya pada 2018 lalu.
Menurut harian Perancis L’Equipe, saat ini Peter Sagan menduduki rangking teratas daftar atlet berpenghasilan tertinggi dengan nilai mencapai lima juta dolar Amerika Serikat per tahun, mengalahkan Chris Froome dan Geraint Thomas.
Baca juga: Froome khawatir penggemar tetap berkumpul demi saksikan Tour de France
Baca juga: Tour de France mungkin batasi jumlah penonton pada tiga hari pertama
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020