"Buat rekan-rekan kita yang baru di sini, kita harus lebih pendekatan kepada masyarakat dalam melaksanakan tugas nanti. Saya berharap tidak ada kekerasan kepada masyarakat," kata pada apel pasukan di depan Tugu Wio Silimo, Wamena, Rabu.
Mantan anggota TNI ini mengajak personel agar mengembalikan masyarakat ke tempat masing-masing jika terjadi pengerahan massa sebagaimana isu yang beredar bahwa hendak dilakukan demonstrasi.
Baca juga: TNI AU akan bangun pangkalan udara tipe C di Jayawijaya
"Apabila terjadi apa-apa, kita arahkan masyarakat untuk kembali ke tempat masing-masing dan nanti selanjutnya pasti ada petunjuk dari satuan masing-masing," katanya.
Secara terpisah, Kepala Polres Jayawijaya, AKBP Dominggus Rumaropen, mengatakan, apel konsolidasi dimaksudkan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat terkait informasi yang beredar di media sosial dan membuat kepanikan serta kekhawatiran.
Baca juga: Bupati: Pasukan tambahan harus banyak komunikasi dengan masyarakat
"Apalagi daerah ini pernah terjadi gangguan kamtibmas berskala besar. Untuk tidak terulang lagi kejadian itu, tentu sebagai polisi yang dibantu TNI, hari ini melakukan apel konsolidasi, menunjukan kesiapsiagaan kita untuk minimal masyarakat bisa melihat kita melindungi mereka," katanya.
Ia menyampaikan terima kasih kepada 20 warga yang datang secara baik dan tidak melibatkan massa besar saat menyampaikan aspirasi kepada pemerintah.
"Aspirasi mereka telah disampaikan kepada bupati dan tentu kita harap mereka boleh kembali ke kampung untuk beraktivitas seperti biasa," katanya.
Baca juga: TNI bersama warga Jayawijaya panen padi
Saat ini semua pihak sedang memerangi penyebaran virus Corona sehingga dia mengharapkan masyarakat menaati berbagai instruksi Bupati Jayawijaya yang juga merupakan ketua tim gugus tugas Covid-19 di Jayawijaya, terkait pencegahan wabah Corona.
Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020