"Dengan SecureX, kami ingin memberikan pandangan baru kepada pelanggan kami mengenai keamanan, dengan membuatnya jadi sederhana dan terotomasi," kata Gee Rittenhouse, SVP and GM of Cisco’s Security Business Group melalui keterangannya, Rabu.
Cisco SecureX telah dilengkapi dengan semua produk Cisco Security agar bisa menyederhanakan dan meningkatkan cara pelanggan mengelola keamanan menyusul percepatan transformasi digital dan peningkatan tren bekerja dari jarak jauh atau remote.
Baca juga: Telah mendunia, GoFood usung konsep Cloud Kitchen demi akselerasi UMKM
Baca juga: Red Hat gandeng Ingram Micro perluas layanan cloud di Indonesia
"Kami sadar bahwa ini akan menjadi hal yang transformatif bagi industri, tapi kami tidak pernah menyangka bahwa ini akan menjadi sangat penting untuk profesional keamanan dan TI saat ini," ujar Rittenhouse.
"Di tengah dunia baru yang dinamis seperti sekarang, pelanggan membutuhkan platform keamanan yang dapat melindungi karyawan di mana pun mereka bekerja agar bisa memenuhi tantangan hari ini dan masa depan," katanya menambahkan.
Terintegrasi
Mengelola keamanan perusahaan adalah hal yang rumit –- mulai dari mengikuti perkembangan proses bisnis baru, melacak ancaman yang berkembang, dan menjelajahi lanskap vendor yang luas.
Untuk mengatasi tantangan keamanan saat ini dan masa depan, SecureX mengaitkan cakupan luas portofolio keamanan terintegrasi milik Cisco dengan infrastruktur keamanan pelanggan secara menyeluruh agar bisa memberikan pengalaman pengguna yang konsisten dan lebih sederhana.
Hal ini dapat menyatukan visibilitas, memungkinkan otomasi, dan memperkuat keamanan di seluruh jaringan, endpoints, cloud, dan aplikasi.
Baca juga: 5G bakal tingkatkan pendapatan operator hingga 1,8 miliar dolar
Baca juga: Cisco kenalkan platform Webex terbaru
Dengan SecureX, semua pelanggan baru dan yang sudah ada akan mendapat manfaat dari kemampuan ini tanpa membutuhkan biaya tambahan.
Selain penggunaan SecureX yang sederhana, Cisco Security juga menawarkan peningkatan layanan dan integrasi baru untuk mengamankan pekerja jarak jauh (remote).
Hal ini termasuk perlindungan lebih baik atas pengguna dan perangkat terpadu melalui integrasi antara keamanan endpoint dan MFA.
Selain itu, pelanggan dapat menggunakan e-mail cloud dengan lebih percaya diri. Cloud Mailbox Defense untuk Office365 menyediakan visibilitas e-mail lengkap (pesan masuk, keluar, dan internal) dengan konteks untuk memperkuat perlindungan terhadap ancaman lewat email seperti phishing, ransomware, spoofing, dan spam.
Baca juga: Kolaborasi Cisco-Telkom University kolaborasi pelayanan Kota Cerdas
Baca juga: Aplikasi-aplikasi ini permudah WFH
Baca juga: CEO Cisco Hera Kitwan jadi Dewan Direksi Goodyear
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020