Direktur Utama PPKGBK Winarto mengatakan bahwa sejak dibuka kembali 5 Juni lalu, jumlah pengunjung pada pekan kedua Sabtu-Minggu mulai membeludak sehingga sulit menerapkan aturan social distancing.
Oleh karena itu, pihaknya mengeluarkan pembaharuan protokol kesehatan baru sebagai upaya pencegahan terjadinya keramaian, terutama di Stadion Utama GBK.
Baca juga: Dirut PPKGBK: PSSI wajib bayar biaya sewa jika gunakan lapangan GBK
"Sejak PSBB transisi, untuk masuk ke kawasan GBK harus melewati protokol. Namun pergeseran jumlah pengunjung membuat kita harus waspada terutama keadaan terakhir pada Sabtu dan Minggu. Itu membuat kita risau,” kata Winarto dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Dalam setiap satu jam, PPKGBK membatasi jumlah pengunjung di Ring Road Stadion Utama maksimal 1.000 orang. Kawasan itu juga hanya dibuka untuk pejalan kaki.
Aturan juga meliputi jam operasional yang dimulai pukul 05.00 hingga 20.00 WIB. Hanya ada dua akses masuk yang dibuka, yaitu Pintu 5 dan Pintu 10. Adapun area parkir untuk kendaraan beroda empat diarahkan di Parkir Timur atau Parkir Selatan, sedangkan kendaraan beroda dua diarahkan ke halaman Istora dan Stadion Akuatik.
Baca juga: Stadion Utama GBK siap digunakan untuk lanjutkan liga
Selanjutnya, akses pintu keluar untuk semua jenis kendaraan diarahkan melalui Pintu 8.
Dalam kebijakan baru ini juga diatur bahwa pengunjung berusia kurang dari 12 tahun dan ibu hamil dilarang masuk kawasan GBK.
“Dengan kebijakan baru ini diharapkan masyarakat bisa tetap berkegiatan di GBK. Kami belum berpikir untuk menutup lagi (GBK), tetapi kalau diperlukan kami akan tutup," tutur Winarto.
Baca juga: GBK terpilih sebagai stadion terfavorit di Asia Tenggara
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020