PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) tetap berkomitmen menyalurkan gas bumi untuk sektor komersial baru, industri strategis dan industri umum di tengah pandemi COVID-19.Merebaknya pandemi COVID-19 berdampak cukup signifikan pada operasional dan bisnis PGN
Direktur Komersial PGN, Faris Aziz di Jakarta, Kamis mengungkapkan sejak awal tahun sampai saat ini, PGN telah menyalurkan gas bumi untuk 32 pelanggan baru di sektor komersial dan industrI strategis dan umum.
Secara keseluruhan, volume gas bumi yang disalurkan sebanyak 1.700.000 m³/ bulan dan melayani sektor industri chemical, fabricated metal, tekstil, besi baja, semen, makanan dan minuman, CNG Trading serta industri komersial seperti hotel, restoran dan jasa laundry.
Pelanggan komersial Industri tersebut tersebar di 11 wilayah niaga gas bumi PGN yaitu Tangerang, Bekasi, Karawang, Bogor, Sidoarjo, Pasuruan, Palembang, Lampung, Medan, Dumai, dan Batam. Kemudian melalui PT Pertagas Niaga, PGN telah menyalurkan CNG untuk tujuh pelanggan industri baru yang tersebar di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
“Merebaknya pandemi COVID-19 berdampak cukup signifikan pada operasional dan bisnis PGN, tapi kami tetap komitmen untuk terus melayani kebutuhan gas bumi dan meneruskan pembangunan infrastruktur termasuk layanan konsumen,” jelas Faris.
Faris mengatakan pemetaan dan peninjauan calon pelanggan PGN terus dilakukan, dengan menerapkan SOP protokol COVID-19. PGN tetap berusaha untuk menjangkau wilayah-wilayah ekonomi baru yang memiliki potensi ekonomi yang baik, termasuk menjaga pertumbuhan infrastruktur gas bumi.
Gas bumi masih menjadi salah satu sumber energi yang paling efisien di Indonesia. Harga gas bumi yang disalurkan oleh PGN juga masih kompetitif. Tingkat efisiensi yang dihasilkan gas bumi akan mampu mendorong daya saing ekonomi nasional menjadi lebih baik. PGN bersama pemerintah, mengupayakan solusi terbaik untuk memastikan pembangunan infrastruktur gas bumi dapat terus meluas ke berbagai sumber pertumbuhan ekonomi di wilayah baru.
Tak hanya berbentuk pipa, melalui inovasi dan solusi yang berkelanjutan, PGN juga berusaha menjangkau wilayah baru dengan layanan infrastruktur nonpipa dalam bentuk CNG dan LNG melalui layanan terintegrasi PGN grup termasuk Pertagas. Wilayah yang belum terjangkau pipa gas PGN dapat dipenuhi dengan Gaslink truck dan ISO Tank LNG.
Gaslink merupakan solusi inovatif yang ditawarkan PGN untuk mendukung pemerintah dalam memperluas cakupan distribusi dan utilisasi gas bumi di sektor gas bumi dan komersial tanpa bergantung pada ketersediaan infrastruktur pipa. Gas disalurkan mengunakan Gas Transport Module (GTM) atau GaslinkTruck yaitu kendaraan pembawa gas bumi dengan moda CNG.
Selain itu, melalui PT Pertagas Niaga, PGN menyuplai kebutuhan energi gas bagi industri menggunakan infrastruktur ISO tank LNG yang wilayahnya belum tersambung dengan jaringan pipa gas. Layanan ISO Tank juga merupakan bentuk inovasi dan sinergi antara PGN dan PT Pertagas sebagai Subholding gas. Saat ini PT Pertagas telah melayani kebutuhan energi gas pada industri di Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan, serta industri perhotelan di Jawa Barat dan Bali.
Baca juga: PGN luncurkan tujuh program subholding, genjot gasifikasi
Baca juga: PGN tandatangani komitmen kebijakan penetapan harga gas
Baca juga: PGN siapkan skenario normal baru
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020