Indeks DAX 30 terangkat 0,54 persen atau 66,48 poin menjadi 12.382,14 poin pada Rabu (17/6), melanjutkan kenaikan tajam 3,39 persen atau 404,31 poin menjadi 12.315,66 poin pada Selasa (16/6), setelah mengalami penurunan selama enam hari berturut-turut.
Dari 30 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks DAX 30, sebanyak 18 saham menderita kerugian dan 12 saham lainnya berhasil mencatat keuntungan.
Perusahaan penyedia teknologi internet dan jasa keuangan global Wirecard mengalami kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjun bebas 61,82 persen.
Disusul oleh saham maskapai penerbangan Jerman Lufthansa yang kehilangan 4,01 persen, serta perusahaan barang-barang kimia dan konsumen Henkel merosot 2,98 persen.
Wirecard mengatakan pada Kamis (18/6) bahwa mereka menunda presentasi hasil tahun keuangan 2019 untuk keempat kalinya. Menurut auditornya Ernst & Young (EY) bahwa laporan keuangan tahunan untuk tahun fiskal 2019 masih membutuhkan audit tambahan.
EY tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup untuk saldo kas wali amanat sebesar 1,9 miliar euro (2,13 miliar dolar AS). Jumlahnya setara dengan sekitar seperempat dari total neraca konsolidasian Wirecard.
Menurut Wirecard, ada indikasi bahwa konfirmasi saldo palsu telah diberikan kepada EY untuk "menipu auditor" dan untuk menciptakan "persepsi yang salah tentang keberadaan saldo kas atau kepemilikan rekening untuk kepentingan perusahaan-perusahaan Wirecard."
Di sisi lain, kelompok perusahaan kimia BASF naik 1,89 persen, menjadi pencetak keuntungan teratas (top gainer) di antara saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan pabrikan material Covestro yang menguat 1,61 persen, serta perusahaan asosiasi pengembang perumahan Vonovia naik 1,25 persen.
Wirecard adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari dengan nilai transaksi mencapai 1,8 miliar euro (2,0 miliar dolar AS).
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020
