• Beranda
  • Berita
  • Mahfud: Presiden Jokowi sambut positif masukan purnawirawan TNI-Polri

Mahfud: Presiden Jokowi sambut positif masukan purnawirawan TNI-Polri

19 Juni 2020 18:46 WIB
Mahfud: Presiden Jokowi sambut positif masukan purnawirawan TNI-Polri
Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno (tengah) bersama Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Legiun Veteran Republik Indonesia (DPP LVRI) Mayjen TNI (Purn) Saiful Sulun (kanan) dan Sekjen Forum Komunikasi Purnawirawan TNI/Polri Mayjen TNI (Purn) Soekarno (kiri) bergegas usai memberikan pernyataan sikap terhadap RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di Jakarta, Jumat (12/6/2020). Forum Komunikasi Purnawirawan TNI/Polri mendesak Pemerintah dan DPR untuk mencabut RUU HIP dari pembahasan karena akan menimbulkan tumpang-tindih dalam sistem ketatanegaraan maupun pemerintah serta mengajak seluruh masyarakat untuk menegakkan tata kehidupan berdasarkan Pancasila secara murni dan konsekuen dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj/aa.

... (purnawirawan) ingin Pancasila tidak tercabik-cabik oleh paham yang merusak Pancasila, seperti liberalisme, komunisme dan radikalisme...

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, menyebutkan, Presiden Joko Widodo menyambut positif masukan purnawirawan TNI-Polri salah satunya terkait RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP).

Kehadiran RUU HIP yang merupakan inisiatif DPR di kemudian hari menimbulkan kontroversi. 

"Secara prinsip para purnawirawan ini setuju dengan pandangan presiden," kata Mahfud usai mendampingi para purnawirawan TNI-Polri bertemu  Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat, seperti dikutip dalam siaran persnya.

Pertama, kata Mahfud, kalaupun undang-undang tentang kelembagaan pembinaan ideologi negara atau ideologi Pancasila itu ada, maka Ketetapan MPRS Nomor TAP MPRS XXV/1966 itu masih berlaku.

Baca juga: Mahfud dampingi Purnawirawan TNI bertemu Jokowi di Istana Bogor

"Kedua, Pancasila itu adalah Pancasila yang ada dalam UUD 1945 yang terdiri dari lima sila yang selama ini kita pakai," katanya.

Para purnawirawan, kata dia, juga berharap pemerintah menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dan tidak mentolerir setiap upaya destruksi terhadap keutuhan Pancasila dari paham-paham yang mengancam.

"Mereka (purnawirawan) ingin Pancasila tidak tercabik-cabik oleh paham yang merusak Pancasila, seperti liberalisme, komunisme dan radikalisme," kata Mahfud.

Baca juga: Sejumlah purnawirawan TNI temui Mahfud MD bahas ideologi negara

Pertemuan di Istana Bogor tersebut, selain Mahfud MD, hadir pula Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dan Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Idham Azis.

Dari kalangan purnawirawan TNI-Polri hadir di antaranya Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Rais Abin, Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Sayidiman Suryohadiprojo, Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Saiful Sulun, mantan Wakil Presiden, Jenderal TNI (Purnawirawan) Try Sutrisno, Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Widjojo Sujono, dan Marsekal TNI (Purnawirawan) Djoko Suyanto.

Juga Laksamana TNI (Purnawirawan) Ade Supandi, Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Bambang Darmono, Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Kiki Syahnakri, Jenderal Polisi (Purnawirawan) Bambang Hendarso Dahuri, dan Jenderal TNI (Hor) (Purnawirawan) Agum Gumelar.

Baca juga: Mahfud: Bagi Pemerintah Pancasila dimaknai sebagai satu tarikan napas

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020